Terancam Tenggelam, Ini Curhatan Warga soal Bangil yang Langganan Banjir

189

Bangil (WartaBromo.com) – Pemerintah telah menetapkan Bangil sebagai ibu kota Kabupaten Pasuruan. Pun demikian, Bangil bukanlah tanpa masalah.

Meningkatnya muka air laut serta banjir yang kerap melanda wilayah ini menjadi persoalan pelik yang belum tertangani hingga saat ini. Karena itu, forum diskusi bertemakan ‘Bangil Ibu Kota (Banjir)’ yang digagas WartaBromo, Rabu (7/12/2022) siang disambut antusias warga.

Baca: Jadi Ibu Kota Kabupaten, Bangil Malah Terancam Tenggelam

Menghadirkan Wakil Ketua DPRD setempat, Rusdi Sutejo, Ketua GP Ansor, Sa’ad Muafi serta perwakilan sejumlah OPD sebagai narasumber, kegiatan itu tak ubahnya menjadi forum curhat warga.

Taufik, salah satu relawan menyebut, selama ini penanganan korban saat banjir terjadi berjalan lambat. “Bantuan nasi bungkus datangnya siang. Kadang-kadang diterima warga sudah basi,” katanya.

Marjana, lurah Kalianyar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan hal serupa. Menurutnya, pemerintah dinilai kurang serius menangani banjir tahunan yang terjadi di Bangil.

Ia bilang, banyak titik tanggul yang perlu pembenahan. Akan tetapi, hingga kini belum diperbaiki, sekalipun sudah dilaporkan.

Mendengar curhatan warganya itu, Wakil Ketua DPRD Rusdi Sutejo pun mendorong Pemkab untuk membangun shelter permanen di wilayah Bangil.

Selain untuk menyimpan perlengkapan penanganan banjir, setidaknya bisa dimanfaatkan untuk dapur umum. “Jadi, jangan sampai ketika banjir terjadi, tidak perlu waktu lama untuk melakukan penanganan,” katanya. (tof/asd)