Mitos Seputar Cincin Kawin yang Jarang Diketahui

415

Pasuruan (WartarBromo.com) – Sebuah pernikahan seolah tak lepas dari cerita-cerit mitos. Mulai adat yang harus dilakukan, riasan, hingga cincin nikah yang dipakai.

Percaya atau tidak, mitos yang berkaitan dengan cincin kawin ada yang benar-benar tejadi dan dialami oleh mempelai pengantin. Meski benar-benar terjadi, mitos ini jarang diketahui oleh sebagian orang.

Lantas, apa saja mitos seputar cincin kawin? Berikut dilansir dari berbagai sumber:

1. Harus Berbentuk Lingkaran

Ketika memilih cincin kawin, banyak orang tua yang menyarankan untuk membeli cincin dengan bentuk lingkaran. Maksud dari lingkaran bukan hanya bagian dalam saja, tetapi juga desain bagian luar.

Pasalnya, desain lingkaran dipercaya bisa membuat pernikahan terus langgeng dan tidak berakhir pada perpisahan. Selain itu, lingkaran juga tidak memiliki sudut, sehingga diharapkan pernikahan tidak memiliki konflik yang tajam.

2. Polos

Mitos ini hampir sama dengan mitos yang mengharuskan cincin harus lingkaran sempurna. Tapi bagaimana bila calon mempelai ingin cincin kawinnya dihiasi dengan permata?

Jika pun harus menggunakan batu permata, maka diusahakan batu tersebut masuk ke dalam cincin, tidak menonjol ke luar. Hiasan cincin yang menjorok ke luar membuat cincin terlihat tidak mulus.

3. Tak Boleh Terjatuh Saat Dipakaikan

Ada mitos cincin kawin yang dapat menimbulkan nasib buruk bagi si pengantin. Mitos tersebut adalah cincin kawin tidak boleh terjatuh saat mempelai pria menyematkan cincin di jari mempelai wanita.

Menurut mitos, jika sampai cincin kawin terjatuh maka salah satu mempelai pengantin akan meninggal. Memang mitos yang satu ini tidak masuk akal karena hidup dan mati seseorang ada di tangan Tuhan.

Nah, bagi Bolo yang sedang mencari cincin kawin, kini tak perlu repot-repot datang ke toko. Bolo bisa pesan di sini. (trj)