Ramai Dua Siswa SD di Tutur akan Diculik, Ini Penjelasan Kades dan Polisi

15251
Dua anggota Kepolisian dari Sektor Nongkojajar menemui dua siswa SDN 1 Blarang pasca ramainya info diduga penculikan | Foto : Istimewa

Tutur (WartaBromo.com) – Dua siswa SDN 1 Blarang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan diduga nyaris menjadi korban penculikan, Senin (30/1/2023). Informasi tersebut juga sempat beredar ramai di pesan singkat WhatsApp.

Darwanto, Kepala Desa Blarang mengatakan, setelah mendapat informasi dugaan penculikan beredar, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke sekolah tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 wib saat jam istirahat.

Dua siswa SD sempat bermain di depan sekolah namun tiba-tiba ada kendaraan minibus warna hitam berhenti. Dari pengakuan siswa, mobil tersebut ditumpangi oleh dua orang dewasa yang menawarinya agar masuk ke dalam mobil.

“Di depan sudah ada mobil grandmax hitam. Bahkan, di dalam mobil itu sudah ada dua anak,” kata Darwanto saat dikonfirmasi wartabromo.

Baca Juga :   Penculikan Sukarela

Dua siswa SDN 1 Blarang itu kemudian ditawari untuk ikut dengan mobil yang di dalamnya sudah berisi dua anak perempuan dan satu anak laki-laki.

Dari penuturannya, mereka sempat mau diberi uang tunai sebesar Rp70 ribu. Namun, kedua siswa itu berhasil menolaknya dan melarikan diri ke dalam sekolah.

“Dikasih uang Rp70ribu, tapi ditolak dan lari ke dalam sekolah. Jadi anak itu tak jadi ikut mobil tersebut,” ujarnya.

Akibat peristiwa itu, Darwanto menghimbau untuk para guru dan wali murid untuk tetap waspada di tengah ramainya berita penculikan anak. Pihaknya juga sudah mengkonfirmasi beberapa sekolah agar waspada.

“Ke arah selatan, Malang. Saya juga sudah menghubungi beberapa sekolah agar tetap waspada,” tuturnya.

Baca Juga :   Masuk Rumah, Dua Pria Hendak Culik Anak dari Gendongan Ibunya

Sementara itu, AKP Kusmani, Kapolsek Nongkojajar mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di TKP. Menurutnya, tidak ada percobaan penculikan kepada dua siswa SD tersebut.

“Hanya ada anak kecil waktu main dikasih uang tidak mau terus lari masuk sekolah. Ya, tidak ada percobaan karena belum ada perbuatan,” ujar AKP Kusmani (don/yog)