Inilah 3 Mitos Hutan Bambu di Lumajang, Konon Dijaga Harimau Gaib

478
Hutan Bambu Lumajang
Hutan Bambu Lumajang. Foto: Dok WartaBromo.

Pasuruan (WartaBromo.com) – Bagi yang suka menjelajah atau mengunjungi destinasi alam terbuka untuk liburan pasti tak asing dengan hutan bambu di Lumajang, Jawa Timur.

Destinasi wisata ini terletak di Dusun Umbulsari, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Nuansanya asri dan rimbun dengan pepohonan subur.

Namun, tahukah Bolo kalau di balik keindahan hutan ini ada berbagai cerita mistis yang beredar di dalamnya? Nah, dilansir dari berbagai sumber salah satunya adalah dijaga oleh harimau gaib.

Penasaran dengan mitos lainnya? Simak ya!

1. Ada Macan Putih

Cerita mistis yang familiar di hutan bambu adalah adanya harimau gaib alias macan putih yang menjaga. Hal ini bahkan dibenarkan oleh Kepala Desa Sumbermujur, Safi’i.

Baca Juga :   Segera Dibuka, TSI Prigen Siapkan Aturan Kesehatan untuk Pengunjung

“Warga Sumbermujur khususnya sekitar Hutan Bambu memang percaya bahwa ada macan putih yang bisa terlihat oleh orang-orang tertentu,” ujarnya dikutip dari visitlumajang.com.

Meski begitu, keberadaan macan putih ini tidak mengganggu warga sekitar. Bahkan, hanya menampakkan diri di saat-saat tertentu.

2. Terdapat Lorong Air yang Tembus ke Lereng Semeru

Mitos selanjutnya adalah di hutan bambu terdapat sebuah lorong yang tembus ke lereng semeru. Mitos ini bahkan sempat pernah coba diteliti oleh salah seorang traveler.

Menurut cerita, peneliti tersebut mencoba menelusuri lorong sumber air secara modern. Sayangya, titik terakhir yang dijangkau melalui GPS sampai di Dusun Wonoagung, sekitar 2 km dari Hutan Bambu.

Baca Juga :   Situs Majapahit Didaftarkan ke Unesco

Namun, menurut cerita kebanyakan lorong ini hanya bisa dilalui oleh orang-orang tertentu. Konon, bagi yang berhasil melewati lorong ini sampai lereng Semeru, akan mendapat keberkahan.

3. Dilarang Mengambil Bambu dengan Zalim

Warga sekitar meyakini siapa saja yang mengambil bambu dengan zalim di kawasan hutan bambu ini, pasti akan tertimpa balak (musibah). Entah bagaimana ceritanya, namun mitos ini tersebar dan dipercaya masyarakat sekitar.

Di samping mitos, keberadaan Hutan Bambu juga dilindungi dengan Peraturan Desa (perdes). Perdes Nomor 1 tahun 2000 mengatur pengelolaan Hutan Bambu. Serta, Perdes nomor 5 tahun 2007 mengatur tentang perlindungan flora dan fauna di Hutan Bambu.

Meski ada banyak mitos, tapi jangan ragu ya buat berkunjung ke hutan bambu di Lumajang. Sebab, kamu bisa menemukan pemandangan yang indah di sini! (trj/may)