UHC Capai 100 Persen, Layanan Kesehatan Kota Pasuruan Dapatkan Penghargaan

194

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kabar baik datang dari Pemerintah Kota Pasuruan. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menerima penghargaan atas capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Pasuruan yang telah mencapai 100 persen.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri kepada Wali Kota Pasuruan, Selasa (14/3/2023) pagi.

“Alhamdulillah saat ini capaian UHC Kota Pasuruan sudah mencapai 100 (persen, red). Ini tentu berkat kerja kita bersama,” kata Gus Ipul.

Dari data yang didapat, Pemerintah Daerah Kota Pasuruan sukses mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage terhitung sejak 1 Januari 2019 lalu.

Sebanyak 211.220 jiwa atau 100 persen penduduk Kota Pasuruan telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Artinya, seluruh warga masyarakat di Kota Pasuruan telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.

Gus Ipul juga menyebut jika pelaksanaan UHC 100 persen juga untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2022 tentang optimalisasi pelaksanaan program JKN. UHC menurut WHO adalah menjamin semua warga mempunyai akses kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dibutuhkan, dengan mutu yang memadai sehingga efektif.

“Kota Pasuruan berkomitmen dan memastikan setiap penduduknya terdaftar sebagai “Peserta Aktif” JKN,” ujar Gus Ipul.

Komitmen pemerintah Kota Pasuruan dalam mempertahankan UHC ini di antaranya dengan memberikan dukungan anggaran untuk Pekerja Bukan Penerima Upah serta membuka layanan pendaftaran JKN Pekerja Bukan Penerima Upah di Mall Pelayanan Publik setiap hari.

“Juga ada inovasi Pelangi (Pengaktifan KIS Walaupun memiliki tunggakan premi). Dengan UHC, Pemerintah Kota  Pasuruan menjamin akses layanan kesehatan lebih mudah dan berkualitas,” kata Gus Ipul.

Sementara itu, Direktur utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan, pihaknya menekankan tercapainya predikat UHC juga harus memastikan bahwa setiap penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang adil, merata dan bermutu, baik itu layanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

“BPJS Kesehatan juga berupaya memperluas akses layanan kesehatan tersebut dengan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan (rumah sakit),” ujar Ghufron, saat memberikan sambutan di acara penghargaan UHC tersebut.

Ghufron juga menekankan, penyelenggaraan Program JKN saat ini sudah on the track dan telah terbangun sebuah ekosistem JKN yang kuat dan andal yang juga didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi serta digitaliasi layanan yang terus dikembangkan. (don/**)