Racik Mercon dan Bondet, Residivis Ini Tak Berkutik saat Dijemput Polisi

226
Kapolres Probolinggo AKBP. Wadi menunjukkan barang bukti yang diamankan dari tersangka.

Tongas (WartaBromo.com) – Unit buru sergap barat Polsek Tongas jemput kakek peracik mercon asal Dusun Talang, Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.

Kakek berinisial S-T (50) ini, merupakan residivis atas kasus yang sama. Saat dijemput polisi di rumahnya, ST sedang meracik hampir seribu selongsong mercon.

Berdasar keterangannya, barang haram itu akan ia jual rentengan saat lebaran. “Satu renteng isi 60 mercon itu cuman 150 ribu pak,” katanya, Jumat (21/04/2023).

Ya, selama Ramadan sampai lebaran, kakek ST memang kebanjiran order. Karena banyaknya minat masyarakat untuk membeli mercon atau petasan ini.

Saat dijemput, polisi amankan sejumlah barang bukti dari kakek ST. Antara lain sekitar 800 lebih selongsong kertas. Dua unit tabung bambu, bubuk mesiu dalam toples.

Serta peralatan lain. Seperti obeng, sumbu dan lain sebagainya. “Termasuk ada tiga butir bondet siap guna ini. Tiap butir dijualnya hanya Rp100 ribu, ironis sekali,” jelas Kapolresta Probolinggo, AKBP Wadi Sa’bani.

Masih menurut Wadi, harga jual mercon atau bondet memang murah. Padahal, dampaknya bisa fatal.

Di Blitar, perakit mercon harus kehilangan rumahnya. Begitu pula yang ada di Pasuruan, Jawa Timur. Kasus ledakan mercon sendiri, hampir terjadi tiap tahun.

Wadi menghimbau masyarakat, agar tidak coba-coba dengan bahan peledak atau mercon sekalipun. Terutama saat takbir lebaran nanti. (lai/saw/asd)