Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah Indonesia

104
Ribuan jemaah mengikuti salat Idul Fitri di bawah payung Madinah, kawasan alun-alun Kota Pasuruan, Sabtu (22/4/2023). Foto: Romadoni.

Pasuruan (WartaBromo.com) – Saat memasuki bulan syawal dan memperingati tanggal 1 Syawal sebagai Hari Raya Idul Fitri, tentu di setiap daerah ada tradisi unik. Hal ini tergantung dengan kebiasaan dan kebudayaan daerah tersebut dalam merayakan hari raya Lebaran.

Di Indonesia tradisi tersebut biasanya merupakan pencampuran antara tradisi setempat dengan kebudayaan Islam.

Bolo tentunya penasarankan? Berikut ini tradisi unik lebaran di berbagai daerah Indonesia dilansir dari berbagai sumber:

1. Takbiran

Di daerah Jawa Timur tentu Bolo tidak asing dengan tradisi “takbiran.” Takbiran merupakan simbol kemenangan bagi umat Islam setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan.

Nah, biasa tradisi takbiran dilakukan sebelum hari Raya Idul Fitri atau setelah sholat Isya. Tradisi Takbiran biasanya dilakukan dengan berbagai cara, seperti takbir keliling dengan berjalan kaki mengangkat oncor atau obor dan juga ada sound system yang ikut meramaikan takbiran.

Baca Juga :   Libur Lebaran, Tempat Wisata Naikkan Harga Tiket

2. Tari Topeng Muaro Jambi

Momen lebaran juga tak kalah menarik yang digelar oleh masyarakat Desa Muaro Jambi, yakni Tari Topeng Muaro Jambi.

Pasalnya, kegiatan Tari Topeng Muaro Jambi dilakukan dengan cara membawa tarian topeng tersebut mengelilingi sembilan RT.

Uniknya, Topeng yang digunakan terbuat dari labu tua berkulit keras yang dihias menggunakan cat berbagai warna dan diletakkan pula ijuk di atas topeng agar menyerupai rambut.

3. Ngejot

Selanjutnya, Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Muslim daerah Bali, yakni Ngejot.

Meskipun Umat muslim di Bali Minoritas, namun saat momen Lebaran umat Muslim di Bali juga ikut memeriahkan dengan melakukan tradisi Ngejot.

Tradisi tersebut dilakukan dengan cara membagi-bagikan makanan bagi semua warga Bali tanpa membedakan status agama yang dianutnya.

Baca Juga :   Lebaran Ketupat, Penjual Janur dan Ketupat Laris Manis

Tujuan dari diadakan tradisi tersebut adalah untuk menciptakan hubungan yang harmonis antar umat beragama di Bali. (tra/trj)