Tradisi Praonan : Ribuan Warga Padati Pelabuhan Lalu Naik Perahu Keliling Pesisir

346
Sejumlah warga tampak gembira saat menaiki perahu nelayan dan diajak keliling pesisir pada lebaran ketupat, Sabtu (29/4/2023)

Pasuruan (WartaBromo.com) – Ribuan warga pesisir merayakan lebaran Ketupat dengan Tradisi Praonan di pesisir pantai, Sabtu (28/4/2023). Mereka terus berdatangan hingga sore hanya untuk menaiki perahu ke tengah laut.

Pantauan wartabromo.com sekitar pukul 13.00 wib, ribuan warga masih banyak yang berdatangan ke Pelabuhan Kota Pasuruan untuk menaiki perahu bersama keluarga. Lebaran di hari ketujuh ini nampaknya menjadi magnet para warga di Kabupaten maupun Kota Pasuruan.

Tak seperti hari biasanya, ratusan nelayan juga libur tak melaut hanya untuk menyambut tradisi tersebut. Lalu lalang kapal kecil hingga besar pun terus terlihat dengan puluhan penumpang di atasnya.

Maria Ulfa, warga Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan ini mengatakan, setiap tahunnya ia dan keluarganya memang rutin untuk mengikuti tradisi tersebut.

Baca Juga :   Hal-hal Menarik yang Bisa Dilakukan Bagi yang Tidak Mudik

“Setiap tahun selalu hadir, karena kan saudara juga ada yang di wilayah pesisir,” kata Ulfa.

Menurutnya, keseruan saat menaiki perahu di hari raya ketupat ini jarang ditemui di hari-hari biasanya. Pasalnya, ribuan orang banyak yang menaiki perahu hanya untuk melihat suasana pantai Pasuruan.

“Senang sekali, bisa bareng-bareng sama keluarga, rame tadi di tengah,” tandasnya.

Sementara itu, Hasan salah satu nelayan yang biasanya melaut juga ikut mengaku senang dengan adanya tradisi tersebut. Menurutnya, seluruh nelayan per hari ini sudah tidak ada yang melaut.

“Ini saya dan teman-teman libur, soalnya banyak pengunjung, jadi memanfaatkannya untuk mengangkut pengunjung yang ingin naik perahu,” tandas Hasan.

Baca Juga :   Hindari Tamu Toxic! Ini Tips Menjamu Tamu Saat Lebaran agar Tidak Lama-lama

Harga per orang jika ingin menaiki perahu tak mahal, pengunjung atau wisatawan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp10 ribu.

“Palingan 1 sampai 1,5 jam keliling di laut,” bebernya.

Sementara itu, AKP Winardi, Kasat Polairud Polres Pasuruan Kota mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi hal yang tidak diinginkan kegiatan Praonan tersebut. Para petugas juga sedah mengecek kapasitas hingga memberi himbauan kepada para penumpang untuk tetap hati.

“Kami pantau terus hingga sore ini, untuk kapasitas dan himbauan kepada penumpang agar tetap hati-hati jika di tengah laut,” kata Winardi. (don/yog)