Diterjang Ombak Laut Jawa, Kapal Pengangkut Alat Berat Tenggelam, 5 ABK Hilang

613

Mayangan (wartabromo.com) – Diterjang ombak laut Jawa, sebuah kapal pengangkut alat berat asal Jakarta tenggelam. 5 ABK dilaporkan masih hilang, sedangkan 6 lainnya berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo.

Petaka itu melanda LCT. Cipta Harapan 9 milik perusahaan ekspedisi asal Surabaya. Semula kapal bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada Jumat 9 Juni 2023 kemarin. Dengan tujuan, Pelabuhan Taliapu Halmahera Utara. Kapal tersebut, mengangkut alat berat sebanyak 550 ton.

“Di perairan Pulau Karimun Jawa, kapal karam. Saat itu kondisi cuaca sedang buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 3 hingga 4 meter,” kata Kepala KSOP Kelas IV Probolinggo, Ferry Agust, Jumat (16/06/2023).

Kapal akhirnya tenggelam pada Senin 12 Juni 2023, di Perairan Pulau Karimun Jawa. Akibatnya, 11 ABK kapal itupun terpisah. 5 orang berhasil diselamatkan oleh MV. SInar Sejati 2, yang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, menuju Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo.

Baca Juga :   Kelebihan Muatan, Kapal Penyeberangan Pulau Gili Karam

Sedangkan nahkoda kapal yang tenggelam, atas nama Ruslan, dievakuasi oleh KM KSK 3 yang blayar menuju Banjarmasin. “Sementara itu, lima orang ABK lainnya masih dalam upaya pencarian tim Basarnas Semarang,” imbuh Ferry.

Lima ABK yang berhasil dievakuasi ke Probolinggo, adalah sebagai berikut. Ari jabatan 2nd Officer, Yolious jabatan 2nd Enginer, Rahmad Saputra jabatan 2nd Enginer, Agus jabatan AB, dan Baharudin jabatan AB.

Begitu tiba di kantor KSOP Kelas IV Probolinggo, sirat kesedihan dan haru masih tergambar jelas di wajah ABK yang selamat. Sebelum dievakuasi MV. Sinar Harapan, lima ABK ini terombang-ambing selama dua hari di tengah lautan. Usai dievakuasi, lima ABK diserahkan ke perusahaan ekspedisi pemilik kapal.

Baca Juga :   Kapal Nelayan Gili Tenggelam di Sampang, 25 ABK Selamat

Terhadap potensi kecelakaan di perairan, Kepala KSOP menghimbau masyrakat maupun nelayan untuk berhati-hati. Serta memperhatikan prakiraan cuaca yang selalu dikeluarkan oleh BMKG. “Jika cuaca buruk, atau berpotensi embuk, segera bersandar ke pelabuhan atau ke pulau terdekat,” tandasnya. (lai/yog)