Fakta-fakta Jembatan Gantung Rp9 Miliar di Lumajang yang Putus Diterjang Banjir

453

Pasuruan (WartaBromo.com) – Tragedi putusnya jembatan gantung Kaliregoyo pada, Jum’at (7/7/23) Lumajang yang anggaran pembangunannya mencapai Rp9 Miliar menjadi sorotan. Fakta-fakta tentang jembatan gantung Rp9 Miliar ini begitu menarik untuk diulas.

Seperti diketahui, putusnya jembatan Kaliregoyo Lumajang adalah akibat diterjang lahan dingin Gunung Semeru. Tak hanya itu, berdasarkan data dari BPBD Jawa Timur, banjir lahar dingin berdampak pada lima desa yang terletak di dua kecamatan.

Adalah Desa Sidomulyo dan Pronojiwo di Kecamatan Pronojiwo, begitu pula dengan Desa Jugosari, Desa Kloposawit, dan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro.

Lantas, fakta-fakta apa saja terkait jembatan gantung Kaliregoyo Lumajang? Berikut dilansir dari berbagai sumber:

1. Pembangunan Jembatan Menghabiskan Dana 9 Miliar

Proyek pembangunan jembatan yang didanai oleh Kementerian PU ini menghabiskan anggaran sebesar Rp9 Miliar. Adapun hal tersebut diungkapkan langsung Bupati Lumajang Thoriqul Haq pada 2021 lalu.

“Jembatan gantung ini dibangun dengan anggaran sekitar Rp9 miliar, dengan anggaran APBN melalui Kementrian PUPR,” ungkap Cak Thoriqul di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Minggu (4/7/2021).

2. Pengerjaan Pembangunan Sempat Molor

Fakta jembatan gantung Rp9 Miliar selanjutnya adalah soal molornya pembangunan jembatan Kaliregoyo ini. Data media ini, mulanya jembatan dibangun sejak November 2020 dan diperkirakan rampung pada awal 2021.

Namun ternyata, jembatan yang dibangun di atas lahar dingin Semeru tersebut malah selesai pada bulan Agustus 2021. Kemudian, jembatan ini baru bisa diakses warga pada bulan Juni 2021.

3. Merupakan Jembatan Gantung Terpanjang di Indonesia

Fakta menariknya lagi dari jembatan gantung Rp9 Miiliar Lumajang yang mengalami tragedi ini merupakan salah satu jembatan gantung terpanjang di Indonesia dengan panjang 198 meter.

“Jembatan ini akan menjadi jembatan gantung terpanjang di Indonesia dengan panjang 198 meter,” kata Cak Thoriq 5 Juli 2021 lalu.

4. Penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Jobong

Diketahui, Jembatan Gantung Kaliregoyo menghubungkan Desa Jugosari dengan Dusun Jobong dan Dusun Kajar Kosong Desa Sumberwuluh yang digunakan sebagai akses bagi masyarakat setempat.

“Akses pendidikan, kesehatan, ekonomi sangat terpengaruh dengan adanya jembatan ini,” ujar Wakil Bupati Lumajang, Bunda Indah beberapa yang lalu.

5. Sering Dijadikan Spot Foto Dadakan

Pengunjung yang datang rata-rata hanya ingin berfoto di atas jembatan tersebut. Selain pemandangannya yang bagus, pengunjung juga ingin melihat jalur lahar dingin Gunung Semeru dari atas jembatan.

Lukman salah satu pengunjung yang sengaja datang dari Kecamatan Pasrujambe mengaku penasaran dengan Jembatan Gantung Kaliregoyo, karena sempat viral di media sosial.

“Inggih, penasaran,” katanya. Minggu (22/8/21). (tra/trj/may)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.