Ikan Tembang Jadi Ikan Tangkapan Terbanyak Nelayan Kota Pasuruan

192

Pasuruan (WartaBromo.com) – Produksi perikanan tangkap di Kota Pasuruan menunjukkan tren positif. Dari tahun ke tahun, produksi perikanan tangkap terus meningkat.

Data dari Dinas Perikanan Kota Pasuruan, pada tahun 2019 produksi perikanan tangkap di Kota Pasuruan sempat turun 6.325 ton setahun, setelah pada tahun 2018 produksi sempat mencapai 6.965 ton setahun.

Pada tahun 2020, produksi perikanan tangkap naik menjadi 7.692 ton setahun. Lalu tahun 2021, produksi perikanan tangkap terus menunjukkan tren kenaikan menjadi 8.407 ton setahun.

Terakhir, sepanjang tahun 2022 lalu, produksi perikanan tangkap di Kota Pasuruan mengalami peningkatan menjadi 8.839 ton.

“Produksi perikanan tangkap, naik selama empat tahun terakhir,” kata Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Mualif Arief, Rabu (19/07/2023).

Sementara untuk jenis ikan hasil tangkapan, ikan tembang adalah jenis ikan paling banyak yang didapat nelayan. Jumlahnya 57 persen dari total hasil tangkapan selama satu tahun.

Menurut Mualif, komoditas ikan tembang memang yang paling banyak hidup di wilayah perairan nelayan Kota Pasuruan. Ikan tembang inilah yang oleh masyarakat pesisir kemudian diolah menjadi ikan asin.

Kemudian jenis ikan terbanyak kedua yang ditangkap nelayan adalah ikan belanak. Jumlahnya 29 persen dari total tangkapan. Berikutnya adalah ikan gulamah, ikan kembung, dan beberapa jenis ikan lainnya.

Mualif menyebut, ikan-ikan hasil tangkapan tersebut sebagian besar diolah dengan proses pengeringan dan penggaraman sebelum kemudian dijual ke pasar.

“Pembinaan dan pelatihan kepada nelayan terus kami lakukan. Beberapa waktu lalu, kami memasang rumpon untuk menjaga ekosistem laut,” ujar Mualif. (tof/yog)