Masih Ada Ribuan Balita Stunting di Kota Pasuruan, Panggungrejo Mendominasi

231
Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul dalam sebuah kegiatan bersama anak-anak. Kendati berhasil menekan angka prevalensi stunting dari 21 persen menjadi 18 persen, masih ada ribuan anak di Kota Pasuruan yang terdiagnosa stunting.

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kasus stunting masih menjadi pekerjaan rumah Pemkot Pasuruan. Masih ada ribuan bayi di bawah umur lima tahun (balita) di Kota Pasuruan yang terdiagnosa stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena mengatakan, angka prevalensi stunting di Kota Pasuruan mencapai 1.516 balita.

Rinciannya, di Kecamatan Purworejo berjumlah 372 balita, di Kecamatan Bugul Kidul berjumlah 133 balita, di Kecamatan Gadingrejo sebanyak 408 balita, dan di Kecamatan Panggungrejo sebanyak 603 balita.

“Secara data, Kecamatan Panggungrejo memang paling banyak,” kata Shierly.

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, pemkot telah menyiapkan program gerakan bersama stop stunting (grebek stunting).

Melalui program ini, pemkot akan memberikan bantuan nutrisi kepada balita stunting. Bantuan akan berupa susu, telur, sayur mayur, hingga ikan.

“Bantuan akan diberikan setiap pekan dan disalurkan lewat kelurahan selama enam bulan ke depan,” kata Gus Ipul.

Ia menambahkan, angka prevalensi stunting di Kota Pasuruan menunjukkan penurunan. Tahun ini saja angkanya turun dari 21 persen menuju 18 persen.

Pemkot, kata Gus Ipul, berkomitmen untuk terus menekan kasus stunting. Melalui program yang sudah ada, ia berharap tahun depan angka prevalensi stunting di Kota Pasuruan bisa turun menjadi 13 persen.

“Tidak hanya bantuan, ibu-ibu juga kami berikan edukasi melalui kader-kader kesehatan,” ujar Gus Ipul. (tof/asd)