Pasuruan (WartaBromo.com) – Akhir-akhir ini warganet dihebohknan dengan kabar sulitnya mendapat pekerjaan bila skor BI Checking buruk. Namun, benarkah demikian?
Kabar ini semakin ramai di berbagai sosial media setelah akun Twitter bernama @kawtuz memposting sebuah cuitan.
“Gilaaa 5 orang freshgrad daftar di kantor tempatku kerja, kelimanya gak lolos karena BI Checking kol 5, uwaww.” unggahnya pada Senin (21/8/23).
Cuitan tersebut pun dibanjiri komentar warganet. Bahkan, ada salah satu warganet yang menjelaskan bila BI Checking memang sudah diterapkan di beberapa perusahaan. Namun yang paling umum menerapkannya adalah Bank.
“Ini biasanya perusahaan yg bergerak di bidang financing, perbankan,” komentar akun @anandayesaya.
“Gue pas dulu kerja di HCI juga..pas training tahap awal di cek Bi checking + sidik jari bagus apa gak, alhamduliah bagus+ lolos..krna emang belom pernah sama sekali ngajuin kredit”, apalagi bikin” CC segala,” timpal komentar lain @puputttya23.
Menanggapi hal tersebut, dinukil dari kompas.com, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemenaker) Anwar Sanusi mengungkapkan, BI Checking sangat berkaitan dengan pinjaman online (pinjol).
Hal tersebut karena dalam BI Checking ada pengawasan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nama Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) terhadap usaha-usaha pinjol yang dulunya diawasi oleh Bank Indonesia (BI).
Kendati demikian, Anwar mengatakan, BI Checking tidak ada kaitannya dengan penerimaan karyawan.
“Tapi hal ini (BI Checking) tidak ada kaitannya dengan proses rekrutmen pegawai,” jelasnya, Jumat (18/8/2023).
Meski begitu, lanjut Anwar kadang beberapa perusahaan menerapkan cek BI Checking untuk jadi bahan pertimbangan. Apalagi jika pelamar hendak direkrut untuk menduduki jabatan tertentu. (trj)
