20 Daerah di Jawa Timur Berstatus Siaga Darurat Kekeringan

171

Pasuruan (WartaBromo.com) – Puluhan daerah di Jawa Timur terancam kekeringan. Sebagian di antaranya telah menyatakan status siaga darurat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan, ada 27 kota dan kabupaten di Jawa Timur yang berpotensi terjadi bencana kekeringan di tahun 2023 ini.

Menurut Adhy, bencana kekeringan sudah terjadi 21 kota dan kabupaten. Dari 21 daerah tersebut, 20 di antaranya sekarang sudah menerbitkan SK siaga darurat.

“Dengan adanya SK siaga darurat ini memudahkan kami untuk membantu,” kata Adhy dalam rapat koordinasi di Posko Kaliandra, Jumat (08/09/2023) lalu.

Menanggapi bencana kekeringan tersebut, Pemprov Jatim menyalurkan distribusi air ke 21 kota dan kabupaten yang mengalami kekeringan dan membuat saluran pipa air.

Baca Juga :   Dana Kedaruratan BPBD Kabupaten Pasuruan Tembus Rp 1 M

Dalam lima tahun terakhir, Pemprov Jatim juga membangun 313 sumur bor di sejumlah daerah. Meski demikian, menurut Adhy, masih banyak wilayah yang kesulitan sumber air.

Pihaknya terus berupaya mengatasi hal ini dengan bekerja sama dengan TNI AD, TNI AL, dan beberapa perguruan tinggi untuk melakukan eksplorasi.

“Di Bangkalan, kami berputar-putar tidak menemukan sumber air. Sekarang kami lakukan, bagaimana memindahkan dari Pamekasan. Ada tim dari Unhan barangkali dengan teknologi yang kebih bagus bisa mendapatkan,” ujar Adhy.

Di sisi lain, kebakaran kawasan Gunung Arjuno ternyata juga berdampak pada distribusi air. Kebakaran membakar dan merusak saluran pipa air, sehingga berimbas pada debit sumber air yang berkurang.

Baca Juga :   Begini Cara Warga Krejengan Atasi Kekeringan

Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo, termasuk di dalamnya Gunung Arjuno, merupakan hulu DAS Brantas dan DAS Kedung Larangan. Di sini terdapat 153 sumber air yang dimanfaatkan oleh 40.000 KK, PDAM, swasta, dan lainnya. (tof/yog)