Sekda Dilantik sebagai PJ Bupati Probolinggo, Sederet PR Menanti Ugas Irwanto

221

Surabaya (WartaBromo.com) – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melantik Ugas Irwanto sebagai Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo pada Minggu (24/9/2023). Sejumlah pekerjaan rumah (PR) menanti untuk diselesaikan selama setahun ke depan.

Ugas dilantik bersama 11 Pj Bupati/Wali Kota di Gedung Negara Grahadi. Pelantikan terbagi dalam dua sesi, masing-masing sesi ada 6 Pj bupati/wali kota yang dilantik.

Ugas dilantik bersama 5 (lima) orang lainnya. Yaitu Pj Bupati Pamekasan, Pj Bupati Bangkalan, Pj Bupati Pasuruan, Pj Bupati Bondowoso dan Pj Bupati Lumajang.

Enam Pj yang dilantik pada sesi kedua yaitu Pj. Bupati Jombang, Pj. Bupati Nganjuk, dan Pj. Bupati Bojonegoro. Juga Pj. Bupati Madiun, Pj. Bupati Magetan, dan Pj. Wali Kota Malang.

Sedangkan, Pj Tulungagung Heru Suseno akan dilantik dan diambil sumpah jabatannya di Grahadi pada Senin, 25 September 2023. Pelantikan sesi pertama dimulai pukul 10.00  dan selesai jelang pukul 14.00.

“Baru saja selesai. Pak Pj Bupati besok (Senin, Red) akan mengumpulkan OPD-OPD untuk rapat internal,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi.

Ugas Irwanto menyebut tugas utamanya sebagai Pj Bupati Probolinggo adalah menjaga kondusifitas Kabupaten Probolinggo. Menjelang dihelatnya pemilu 2024 mendatang. “Karena tugas Pj itu yang utama adalah menghantarkan (kondusifitas, Red) sampai ada bupati definitif, intinya pemilu aman,” ucapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekdakab Probolinggo itu, menyadari banyak pekerjaan rumah (PR) yang ditinggalkam penguasa sebelumnya. Di antaranya terkait pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan.

“Kemiskinan akan terus kami tekan. Salah satunya dengan mendatangkan investor-investor untuk berinvestasi di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo, warga Kabupaten Probolinggo jumlahnya mencapai 1.159.965 orang. Dari jumlah tersebut, 17,12 persen atau 203.230 di antaranya masih berstatus penduduk miskin.

Untuk kondisi jalan, sepanjang 178.137 km atau 22,67% dari 785,19 km dengan kondisi rusak sedang hingga berat. Sementara 607.682 km atau 77,33% jalan dengan kondisi mantap atau baik. (aly/saw/asd)