Penyandang Disabilitas di Pasuruan Ikut Simulasi Antisipasi Bencana Gempa Bumi

119
Penyandang Disabilitas di Pasuruan Ikut Simulasi Antisipasi Bencana Bumi

Pasuruan (wartabromo.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan melakukan simulasi antisipasi bencana gempa bumi bagi penyandang disabilitas, Jumat (13/10/2023) pagi. Mulai dari mitigasi hingga penyelamatan kegawatdaruratan.

Pemberian materi sekaligus praktik simulasi tersebut dilaksanakan di Ruang Mpu Sindok Gedung Graha Maslahat, Komplek Perkantoran Raci. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Sarinah Rostief mengatakan, para penyandang disabilitas yang diajak simulasi meliputi warga dengan hambatan pendengaran (Tuna Rungu), penyandang penglihatan (Tuna Netra) dan Tuna Daksa (kondisi seseorang yang memiliki anggota tubuh tidak sempurna).

“Bukan hanya materi yang mereka terima. Tapi ilmu baru yang bisa digali, sehingga tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang dengan tiba-tiba,” ucapnya.

Baca Juga :   Ratusan Santri Ikuti Sosialisasi Tentang Bahaya Narkoba

Dijelaskannya, simulasi dengan melibatkan para penyandang disabilitas baru pertama kali dilaksanakan di tahun ini. Selama simulasi, mereka diajarkan tentang bagaimana menghadapi sebuah bencana seperti banjir, angin puting beliung, gempa bumi, kebakaran yang beberapa kali terjadi di Kabupaten Pasuruan.

Saat ditanya perihal bagaimana caranya seorang penyandang disabilitas ketika berhadapan dengan bencana secara langsung, perempuan yang kerap dipanggil Nina tersebut menegaskan bahwa keselamatan diri sendiri adalah segalanya.

“Jangan jadi korban dulu. Tapi bagaimana mereka harus bisa menyelamatkan diri dulu,” singkatnya.

Sementara itu, Sekda Yudha menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan ingin menempatkan seluruh warga dalam satu kesetaraan yang sama. Salah satunya dalam urusan penanganan kebencanaan, dimana para penyandang disabilitas termasuk dalam kelompok rentan yang harus diperhatikan. 

Baca Juga :   Siapkan anggaran Rp 4,6 Miliar, Pemkot akan Bangun Fasilitas Penunjang Pasar Mebel Bukir

“Semuanya kami setarakan sama. Biarpun pelaksanaan pertolongannya berbeda. Tapi kami ingin melibatkan kaum disabilitas, mulai dari perencanaan, penanganan darurat, serta rehabilitasi dan rekonstruksi,” terangnya.

Selain menyetarakan, Pemkab Pasuruan menurut Yudha juga ingin melibatkan para para penyandang disabilitas dalam urusan kebencanaan. Baik dalam hal mitigasi, pencegahan, simulasi, hingga penanganan kegawatdaruratan saat bencana masih terjadi ataupun pasca bencana.

Dengan sosialisasi dan simulasi, pria yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tersebut berharap kepada para peserta agar ilmu yang diberikan para instruktur, bisa menjadi bahan utama saat betul-betul menghadapi bencana.

“Intinya, kami mengajak para penyandang disabilitas ini untuk terlibat aktif dalam hal kebencanaan. Mulai dari perencanaan sampai pasca bencana. Semuanya kami libatkan,” ucapnya. (mil/may)