Tim Gakkum DLH Jatim Ambil Sampel Sungai Welang

112
Tim Gakkum DLH Jatim Ambil Sampel Sungai Welang

Pasuruan (WartaBromo.com) – Tim Gakkum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur turun ke Sungai Welang. Mereka mengambil sampel air sungai untuk diuji.

Sekitar lima hingga enam orang tiba di Sungai Welang wilayah Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, pada Jumat (20/10/2023).

Pantauan WartaBromo, tim DLH membawa sejumlah alat untuk mengambil sampel. Mereka kemudian mengambil air sungai di beberapa titik.

Kepala Bidang Pengawasan dan Gakkum pada DLH Jawa Timur, Ainul Huri mengatakan, pihaknya hari ini melakukan pengambilan sampel di saluran pembuangan air limbah Pabrik Satoria.

“Kami juga mengambil sampel di upstream dan downstream. Jadi ada tiga titik,” ujar Huri.

Huri menyebut, beberapa sampel yang telah diambil tersebut nantinya bakal diuji di laboratorium lingkungan untuk melihat sejauh mana kualitas air Sungai Welang.

Baca Juga :   Puting Beliung Sapu Tiga Desa hingga Pria Penendang Sesajen Ditangkap | Koran Online 15 Jan

Menurutnya, secara aturan diperbolehkan membuang limbah ke sungai. Namun begitu, Huri memberikan catatan ada ketentuan baku mutu yang harus dipatuhi.

“Untuk uji sampel, butuh waktu minimal dua minggu,” imbuh Huri.

Tidak hanya itu, sejumlah anggota TNI dan bahkan Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak juga ikut turun ke Sungai Welang saat tim Gakkum DLH Jatim mengambil sampel air sungai.

Danramil Wonorejo, Kapten Kav Nurhaedi mengungkapkan, kedatangannya tak lain karena Sungai Welang berada di perbatasan Kecamatan Kejayan dan Kecamatan Wonorejo.

Selain itu, sebagai TNI, ia mengatakan harus melakukan pengamanan wilayah, yang dalam hal ini adalah Kejayan dan Wonorejo. Apalagi, mengingat beberapa waktu lalu warga melakukan aksi di depan pabrik Satoria.

Baca Juga :   Polisi Kerahkan Anjing Pelacak di Ledakan Gondangwetan

“Yang bisa menjawab ini nanti kan pihak-pihak terkait. Kita kan tidak paham kalau tidak melalui hasil lab. Kapasitas kami di sini pengamanan wilayah, untuk memastikan keadaan kondusif,” ujar Nurhaedi. (tof/may)