Jurus Gus Ipul “Percantik” PKL di Alun-alun Kota Pasuruan, Biar Laris Manis!

203
Jurus Gus Ipul “Percantik” PKL di Alun-alun Kota Pasuruan, Biar Laris Manis!

Pasuruan (WartaBromo.com) – Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf memberikan pembinaan terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Alun-alun Kota Pasuruan. Hal ini supaya dagangan PKL aman, sehat dan laris manis.

Pembinaan ini dilakukan salah satunya dengan berkolaborasi bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Gus Ipul -sapaan akrabnya- mengungkapkan, penting untuk PKL meningkatkan kesadaran soal keamanan pangan, untuk kemajuan wisata kuliner di Kota Pasuruan.

“Pembinaan ini dilakukan supaya para PKL mendapat pengetahuan tentang makanan yang aman dan sehat, memperoleh bahan baku yang sehat, hingga bagaimana penyajian makanan yang baik, karena makanan sehat menjadi kebutuhan kita semua,” ujarnya.

Gus Ipul kemudian memberikan beberapa tips kepada PKL saat berjualan. Dalam pengemasan makanan utamanya, Ia meminta pedagang lebih kreatif. Misalnya saja dengan menggunakan bungkus yang sehat.

“Penyajian makanan sehat zaman dulu salah satunya menggunakan bungkus daun pisang. Namun saat ini proses penyajian makanan itu sudah bergeser karena banyak produk instan yang menggantikan,” katanya.

Selain persoalan bungkus makanan, Gus Ipul juga meminta PKL untuk menjaga kebersihan. Menurutnya, tempat yang bersih bisa mendatangkan pelanggan.

“Saya ajak pedagang bersih-bersih, sebab bersih adalah kunci. Bersihkan sampah di bawah gerobak, terapkan ‘Lisa  Bunga’ (lihat sampah ambil buang, red) untuk bantu membuat Alun-alun kita bersih, kalau sudah bersih, rejekinya akan datang,“ ucapnya.

Bersih-bersih sampah ini juga termasuk dalam cara untuk membuat dagangan PKL di alun-alun laris-manis. Di samping itu, ada 74 gerobak gratis yang dibagikan ke PKL di alun-alun Kota Pasuruan. Kemudian pedagang juga akan diberi seragam supaya terlihat lebih rapi.

“Kita ingin alun-alun makin rapi, tertib dan nantinya para pedagang akan berseragam, agar ada bedanya mana yang pedagang, mana yang keamanan. Harus  kreatif, agar menarik para pengunjung untuk datang,” tandasnya. (may/**)