Kraksaan (WartaBromo.com) – Pada tahun mendatang, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menargetkan pendapatan sekitar Rp 150 juta dari Tenaga Kerja Asing (TKA). Mereka yang bekerja akan dikenai dana kompensasi sebesar 100 dolar Amerika.
“Ya, itu setelah kewenangan dari pusat dialihkan ke daerah, maka dana kompensasi itu menjadi pendapatan daerah di mana TKA tersebut bekerja,” ujar Pj. Sekda Probolinggo, Heri Sulistyanto, pada Jumat (15/12/2023).
Menurut Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Ketransmigrasian, dan Keluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo, Akhmad, terdapat 25 TKA di wilayah mereka. Lima di antaranya akan memperpanjang kontrak pada tahun depan.
Dalam proses perpanjangan kontrak ini, perusahaan tempat TKA bekerja akan membayar dana kompensasi sebesar 100 dolar Amerika per bulan. Setidaknya, dana sekitar Rp 150 juta diproyeksikan masuk sebagai pendapatan daerah.
“Kebijakan ini berlaku untuk seluruh TKA, dan kompensasi akan ditarik oleh pemerintah daerah. Pekerja yang bekerja di satu daerah akan dikenai dana kompensasi oleh pemerintah daerah tempatnya bekerja,” ungkap Akhmad.
Ia menjelaskan, jika TKA bekerja di 2 provinsi, maka yang menarik dana kompensasinya adalah pemerintah pusat. Jika bekerja di 2 daerah (kota/kabupaten), yang menarik adalah pemerintah provinsi. Namun, jika hanya di satu daerah, maka yang menarik adalah pemerintah daerah setempat.
Uang yang ditarik bukan berasal dari kantong pribadi TKA. Pembayaran dana kompensasi ini merupakan kewajiban dari perusahaan tempat TKA bekerja dan tidak akan mengurangi gaji yang diberikan perusahaan kepada karyawan.
“Dana kompensasi ini, yang sebelumnya masuk ke pusat saat pertama kali bekerja, pada tahun kedua atau perpanjangan kontrak, akan dibayar ke daerah tempat TKA bekerja. Dana tersebut nantinya akan menjadi retribusi daerah tempat TKA itu bekerja,” tambah Akhmad. (aly/saw)
