Tiket Wisata Probolinggo Makin Mahal

200

Probolinggo (WartaBromo.com) – Sejumlah pengunjung wisata yang dikelola Pemkab Probolinggo mengeluh, karena tiketnya semakin mahal. Kenaikan tiket masuk efektif sejak Februari 2024.

“Makin mahal aja, fasilitasnya ya gitu-gitu aja gak perubahan yang signifikan. Harusnya kalo milik pemerintah itu, jangan mahal-mahal, kan dari pajak rakyat,” tutur Siti Maisyaroh, pengunjung Pantai Bentar, Jumat (9/2/2024).

Tiket masuk Pantai Bentar saat ini yakni anak-anak dikenakan Rp10.000 dan dewasa Rp15.000. Mengalami kenaikan harga tiket untuk anak-anak dan dewasa berturut-turut sebesar Rp2.500 dan Rp5.000.

Kenaikan tiket itu, dibenarkan Plt. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Bambang Hari Wahyudi. Kenaikan harga tiket tersebut dilakukan sesuai dengan Perda Nomor 1 tahun 2024 Kabupaten Probolinggo mengenai pajak dan retribusi daerah.

Baca Juga :   Koran Online 18 Maret : Kecelakaan Beruntun Tewaskan Warga Bangil, hingga Semburan Abu Bromo Capai 1.500 Meter

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memutuskan untuk menaikkan harga tiket masuk di beberapa lokasi wisata, termasuk Pantai Bentar dan Bromo. Kebijakan ini mulai berlaku awal Februari,” ujarnya.

Harga tiket masuk ke Bromo naik sebesar Rp. 5.000 untuk wisatawan domestik, menjadikannya Rp. 25.000,. Sementara untuk wisatawan mancanegara, harga naik menjadi Rp. 35.000 dari sebelumnya Rp. 30.000.

Bambang Hari Wahyudi menekankan bahwa sebelum kenaikan tarif, akses jalan menuju Seruni Point telah diperbaiki untuk kenyamanan wisatawan. “Jalannya makin lebar dan mulus,” sebut ia.

Kenaikan harga tiket ini juga didukung dengan peningkatan fasilitas penunjang wisata. Termasuk tempat pembuangan sampah dan saluran air bersih di sekitar Cemoro Lawang Bromo.

Baca Juga :   Bikin Bingung, Jalur Evakuasi di Wilayah Tiris Mengarah ke Lokasi Bencana

Tujuan dari kenaikan harga tiket ini adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Serta untuk mendukung pembangunan fasilitas umum di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Serta tentunya lebih transparan dengan melibatkan perbankan untuk pembayaran secara online,” tandas Yudi.

Tiket akses Bromo milik Pemkab Probolinggo berlokasi di bawah rest area Cemoro Lawang, Desa Ngadisari. Melalui loket itu, wisatawan bisa berkunjung ke Seruni Point dan Jembatan Kaca yang ada di Dusun Seruni atau berada di bibir kaldera Bromo.

Meskipun kenaikan harga tiket lokasi wisata yang dikelola oleh Pemkab Probolinggo, harga tetap untuk tiket masuk di loket Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).

Baca Juga :   Menteri ESDM Sediakan Rp1 M untuk Modernisasi Pos Pantau Bromo

Dimana BB TNBTS mengelola area lainnya seperti Mentigen, Segara Wedi (pasir berbisik), Savana Watangan (bukit teletubies) dan Penanjakan.

Wisatawan lokal di hari kerja Rp29.000, hari libur Rp34.000. Wisatawan mancanegara hari kerja Rp220.000, hari libur Rp320.000.

“Dari kami tidak ada kenaikan harga, yang naik itu dari Pemkab Probolinggo,” kata Ariyanto, Kepala Resort I Laut Pasir, secara terpisah. (lai/saw)