Cerita Warga Tentang Banjir Kiriman di Dringu

98

Dringu (WartaBromo.com) – Dua desa yang terletak di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, mendapat banjir kiriman. Setelah hujan deras melanda lereng Bromo dengan durasi yang cukup lama.

Desa Kedungdalem dan Dringu menjadi dua desa yang terdampak oleh kiriman banjir tersebut. Warga sekitar pun paham, sederas apapun hujan yang mengguyur kawasan Dringu, tidak akan mempengaruhi debit sungai.

“Namun banjir itu terjadi ketika kawasan hulu diguyur hujan deras dan durasi lama,” ujar salah satu warga, Bugi, Senin, 26 Februari 2024.

Dan petaka itu terjadi Minggu (25/2/2024. Kemarin siang, hujan deras yang mengguyur kawasan Probolinggo. Menyebabkan air sungai Kedunggaleng meluap secara signifikan, terutama sejak petang hari.

Baca Juga :   Pemprov Jatim Siapkan Plt, Wabup Probolinggo Bakal Naik Posisi

Sekitar pukul 18.00 WIB, air mulai meluap ke jalan dan beberapa rumah warga, mengakibatkan genangan air di beberapa titik penting seperti jalan Daendels dan jembatan Loan serta Siwalan.

Bugi menyatakan bahwa banjir terjadi akibat hujan deras dan lama yang mengguyur kawasan hulu. “Debit sungai tidak terpengaruh oleh hujan segera di Dringu,” tuturnya.

Menurut Noviyanti, seorang warga Dusun Krajan Bandaran, Desa Dringu, sungai Kedunggaleng telah meluap sejak Sabtu, meskipun belum sampai ke pemukiman warga. “Minggu malam, air mulai membanjiri jalan dan rumah warga, bahkan mengancam untuk masuk ke dalam rumah,” ungkapnya.

Wanita berusia 33 tahun itu, juga menyebutkan bahwa dia sempat mengirimkan video banjir yang hampir masuk ke rumahnya. Video dengan durasi 25 detik itu, menunjukkan genangan air yang cukup serius di depan rumahnya.

Baca Juga :   Demo Tolak Omnibus Law, 6 Mahasiswa di Probolinggo Terluka

“Supaya warga melakukan langkah-langkah pencegahan dengan membangun penangkis air di rumah masing-masing,” harap pegawai Pemkot Probolinggo tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat bahwa banjir disebabkan oleh hujan deras yang terjadi antara pukul 14.30 hingga 19.30 WIB, dengan ketinggian banjir mencapai 30 sentimeter. Air mulai surut sekitar pukul 20.10 WIB.

Warga berharap agar pemerintah setempat mengambil tindakan untuk menanggulangi banjir tahunan ini, seperti membangun tanggul yang lebih tinggi atau melakukan pengerukan pada saluran air. (lai/saw)