Kopi Siaga, Solusi Atasi Lonjakan Harga Sembako di Probolinggo

55

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota Probolinggo melakukan terobosan baru dalam mengatasi lonjakan harga bahan pokok. Dengan membuka Kopi Siaga (Toko Pengendali Inflasi Harga), bertujuan untuk menjaga agar harga sembako tetap terjangkau bagi warga.

Toko besutan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) itu, dibuka untuk pada Senin (1/4/2024). Lokasi Kopi Siaga, yang terletak di Jalan Raya Panglima Sudirman nomor 186.

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis, berharap Kopi Siaga akan menjadi patokan harga bagi para pedagang. Sehingga mereka akan berpikir ulang sebelum menaikkan harga.

“Akan menjadi patokan penjual di pasar. Ketika mau menaikkan harga sedikit saja, maka para pembeli pasti akan lari berbelanja kesini,” kata Nurkholis pada Selasa (2/4/2024).

Baca Juga :   Maramis Ditutup, Omzet PKL Meredup

Toko yang berdekatan dengan Pasar Baru dan Pasar Gotong Royonb itu, menawarkan berbagai komoditas pokok dengan harga yang terjangkau. Mulai dari beras, gula hingga sayuran segar dan melon hidroponik. Namun, pembelian beras jenis SPHP dibatasi maksimal 2 bungkus atau 10 kg per pembeli.

Nurkholis juga berharap agar toko serupa dapat dibuka di lokasi pasar lainnya di Kota Probolinggo, seperti di Pasar Wonoasih. Hal ini diharapkan dapat mengurangi perbedaan harga antara pasar tradisional dan Kopi Siaga.

“Sehingga ada keengganan barangkali ya, kalau penjual di dalam sana (pasar, red) menjual dengan harga lebih tinggi dibandingkan harga di sini,”ujar Pj Wali Kota Probolinggo.

Untuk memudahkan akses, Kopi Siaga juga menyediakan layanan belanja daring melalui website Mlijo Online milik DKPPP. Layanan ini memberikan dua kali waktu pengantaran setiap harinya, yakni jam 5-7 pagi dan jam 3-5 sore.

Baca Juga :   Bupati Probolinggo Tingkatkan Sanksi Bagi ASN yang Langgar Prokes

Salah seorang pembeli di Kopi Siaga, Ema, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran toko ini. Karena tidak perlu lagi menghadapi antrian panjang. Ia saat itu berbelanja 2 kemasan beras SPHP.

“Harga disini murah, semoga toko ini terus ada biar kita tidak perlu antri lama-lama,” ungkap warga yang tinggal di Kelurahan Jrebeng Lor itu.

Pembukaan Kopi Siaga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Langkah ini dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok bagi warga Kota Probolinggo. (saw)