Ratusan Anak di Kota Probolinggo Gelar Praktik Salat Idul Fitri untuk Edukasi Agama

30

Probolinggo (WartaBromo.com) – Ratusan anak di Kota Probolinggo menggelar praktik salat Idul Fitri pada Selasa (2/4/2024). Acara di Gedung Ahmad Dahlan yang diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (PD IGABA).

“Kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian pembelajaran Ramadan di semua amal usaha Aisyiyah di kota tersebut,” kata Ketua PD IGABA Kota Probolinggo, Tanti Rahmajani SP.

Dalam praktik salat Idul Fitri tersebut, Imam shalat adalah Pandu Muhammad Rizki dari TK Aisyiyah 6. Sementara khotbah disampaikan oleh Muhammad Naufal Al Zaidan dari TK Aisyiyah 3.

Petugas pengumpul zakat adalah Abdullah Faqih Arrasyid dari TK Aisyiyah 8. Ada 890 jiwa anak PAUD se-Kota Probolinggo yang berpartisipasi. Pengumuman perolehan zakat fitrah juga diumumkan dalam acara ini.

Baca Juga :   Hoaks Jenazah Mata Dicongkel; Satgas Covid-19 Tracing Keluarga

Pandu Muhammad Rizki memimpin salat Idul Fitri dengan membaca surat Al-Hasyr ayat 22-24 dalam rakaat pertama, dan surat At-Tin dalam rakaat kedua.

Muhammad Naufal Al Zaidan dalam khotbahnya menekankan pentingnya silaturahmi dan menyayangi sesama.

“Saya sangat mengapresiasi acara ini. Mengajarkan anak untuk mengerti salat Idul Fitri. Menanamkan akidah sejak dini. Luar biasa,” ujar Aminah, ibunda Khadijah Aqilla dari KB Aisyiyah Mentari mengapresiasi acara ini.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah, Endang Dewi Fatimah, menjelaskan bahwa praktik salat Idul Fitri ini adalah bagian dari upaya untuk membentuk murid-murid TK Aisyiyah sebagai insan Muslim yang beramal ihsan. Sejalan dengan visi misi TK Aisyiyah abad kedua yaitu Iman, Ilmu, dan Karakter (IIK).

Baca Juga :   Ini 3 Destinasi Wisata Terbaru di Kota Probolinggo yang Wajib Masuk Daftar Liburan

“Dengan iman yang tebal, disertai dengan ilmu yang dimiliki selanjutnya menjadi karakter amal yang ihsan,” tuturnya.

Acara ini juga diwarnai oleh suara riuh rendah gembira saat kereta api lewat di utara Gedung Ahmad Dahlan. Menjadi momen menarik bagi para peserta, termasuk anak-anak yang menoleh ke arah kereta api dengan antusias. (lai/saw)