Lonjakan Konsumsi BBM Terjadi Jelang Lebaran 2024, Pertamax Turbo Paling Tinggi

27

Jakarta (WartaBromo.com) – Meningkatnya mobilitas masyarakat saat arus mudik, membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mengalami lonjakan signifikan menjelang Lebaran 2024. PT Pertamina (Persero) mencatat kenaikan konsumsi pada hampir semua jenis BBM.

Data dari Pertamina menunjukkan lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo, yang mencatat peningkatan konsumsi sebesar 90,7%. Diiikuti oleh Pertamina Dex dengan kenaikan 33,1%. Peningkatan konsumsi juga terjadi pada Dexlite, Pertamax, dan Pertalite.

“Rerata realisasi harian BBM dibandingkan penjualan normal selama masa Satgas RAFI 2024 naik. Pemudik diimbau memastikan kondisi BBM cukup untuk mengantisipasi antrean di perjalanan,” kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Senin (8/4/2024).

Baca Juga :   Hari ini, Ada Seribu Jemaah di Kota Probolinggo Gelar "Salat Id"

Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL) per hari, naik 90,7 persen dibanding penjualan normal 492 KL/hari. Peningkatan konsumsi BBM tertinggi kedua terjadi pada Pertamina Dex dengan total 927 KL/hari atau naik 33,1 persen, normal 696 KL/hari.

Dexlite naik 29,8 persen menjadi 2.217 KL/hari. Pada penjualan normal hanya 1.708 KL/hari. Pertamax juga naik 24,8 persen, dari biasanya 12.729 KL/hari menjadi 15.890 KL/hari.

Adapun konsumsi Pertalite tumbuh 11 persen dari biasanya 81.130 KL/hari menjadi 90.043 KL/hari. Sementara Bio Solar naik 9,3 persen dari 43.638 KL/hari menjadi 47.683 KL/hari.

Konsumsi LPG dan minyak tanah juga ikut naik masih-masing 4,4 persen dan 43 persen. Konsumsi LPG yang biasanya 28.468 MT/hari menjadi 29.733 MT/hari dan minyak tanah dari 1.352 KL/hari menjadi 1.933 KL/hari.

Baca Juga :   Jalur Tretes dan Gate Tol Pandaan Ditutup, Ini Rekayasanya

Konsumsi Avtur naik 15,1 persen dari biasanya 11.428 KL/hari menjadi 13.459 KL/hari dan konsumsi Biosolar untuk kapal laut naik 17 persen dari biasanya 1.640 KL/hari menjadi 1.920 KL/hari. Penurunan konsumsi BBM hanya terjadi pada sektor industri 22 persen dari 40.324 KL/hari menjadi 31.395 KL/hari.

Riva menjelaskan pihaknya terus memantau pasokan BBM tetap aman. Dilakukan secara langsung ke lapangan, juga melalui sistem digital Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).

“Di PIEDCC kami dapat melihat stok setiap SPBU berikut jadwal pengirimannya, bahkan kami juga dapat memantau SPBU melalui CCTV mereka yang sudah terintegrasi ke sistem Pertamina, semua real time,” tutur Riva.

Baca Juga :   Di Bangil, Jemaah Penuhi Alun-alun dan Jalan Raya

Pertamina Patra Niaga, sebagai bagian dari upaya pengamanan pasokan BBM, telah menyiagakan berbagai fasilitas, termasuk SPBU, kiosk Pertamina Siaga, kendaraan bermotor di lokasi macet, dan agen siaga untuk memasok LPG. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan BBM dan layanan yang memadai bagi para pemudik.

Sebelumnya, Pertamina telah memprediksi kenaikan konsumsi BBM. Seiring dengan potensi pergerakan manusia selama arus mudik yang diperkirakan mencapai 193,6 juta orang. (saw)