Jagabaya Tengger Kawal Pelaksanaan Salat Idul Fitri dalam Harmonisasi Agama

185

Sukapura (WartaBromo.com) – Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H yang jatuh pada Rabu (10 April 2024) disambut dengan khidmat oleh umat Islam di lereng Bromo, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Dalam semangat kerukunan antar umat beragama, Jagabaya Tengger turun langsung untuk mengamankan pelaksanaan salat id. Jagabaya adalah petugas keamanan adat Suku Tengger.

Pelaksanaan salat id digelar di Masjid Al-Hidayah, Desa Wonokerto. Umat Islam dengan khusyuk dan khidmat mengikuti salat sebagai penanda kemenangan usai berpuasa sebulan lamanya.

Selama pelaksanaan sallat Idul Fitri, lalu lintas dari dan ke arah Bromo – Probolinggo ditutup. Sehingga pelaksanaan ibadah berlangsung dengan khusuk.

Sekitar 50 personel jagabaya dan Linmas dari 5 desa terlibat dalam pengamanan pelaksanaan salat ini. Sebagai wujud nyata toleransi antar umat beragama di kawasan Tengger.

Baca Juga :   Manajemen Pabrik Imfarmind “Kabur” saat Ada Inspeksi Limbah, hingga Jadwal SKD di Pas-Pro-Lumajang

Menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa toleransi bukan hanya sekedar ucapan, melainkan tindakan nyata.

Supoyo, seorang tokoh adat Suku Tengger yang terlibat langsung dalam pengamanan salat Idul Fitri, menyampaikan hal ini menjadi warisan yang penting untuk dilestarikan.

“Karena toleransi adalah bagian dari budaya asli Indonesia. Sehingga kedepan anak cucu kita akan paham tentang pentingnya toleransi yang patut dan harus dilestarikan,” ucap ia.

Usai shalat, seluruh jamaah bersalaman sambil bermaaf-maafan. Baik dengan sesama umat muslim maupun dengan umat Hindu dan agama lainnya.

Desa Wonokerto, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikelilingi oleh 3 desa Hindu, yakni Desa Ngadas dan Desa Ngadirejo.

Sebelumnya, menjelang awal Ramadhan 1445 H, umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi dengan menutup seluruh kawasan wisata Bromo. Umat Islam bersama unsur lainnya mengamankan wilayah tersebut.

Baca Juga :   Sopir MPU yang Senggol Polisi Kabur Hindari Razia Yustisi

Kali ini dalam pelaksanaan salat Idul Fitri, penutupan serupa dilakukan. Namun pelaksananya dari Jagabaya umat Hindu dan unsur lainnya di kawasan itu. (lai/saw)