Bukan Harga Murah, Ini yang Bikin Calon Jemaah Daftar Umroh Lewat JJ

64

Probolinggo (WartaBromo.com) – Polemik seputar keberangkatan jemaah umroh di Probolinggo terus berlanjut, dengan adanya laporan dugaan penipuan yang melibatkan oknum travel umroh berinisial JJ.

Salah satu korban, YRP, mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mendaftar umroh bukan semata-mata karena iming-iming harga murah. Melainkan juga karena pertimbangan lain.

Kepada WartaBromo, YRP menceritakan asal mula keluarganya kenal dengan JJ. Ia menyebut hubungan dengan terlapor JJ dimulai melalui ibunya, yang dikenalkan oleh rekan SMP.

Terlapor kemudian menjalani terapi pijat perut pada ibunda YRP, mempererat hubungan mereka. Ibunda YRP mengutarakan rencananya untuk pergi umroh sekitar 2 bulan berselang, tepatnya pada 7 Maret lalu.

Ketika ibunda YRP berencana untuk pergi umroh pada awal Ramadan, JJ menawarkan jasanya melalui travel PT. Cahaya Mekkah Madinah Trevindo yang berkedudukan di Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga :   Jagoan Kampung Bawa Celurit, Ancam Pujaan Hati

“Kami pun langsung mencari informasi ke Kemenag, soal validasi travel tersebut, namun tidak ada,” ujarnya, Minggu (14/04/2024).

Keesokan harinya, kakk YRP menanyakan validasi itu ke JJ. Meskipun tidak mendapat validasi dari Kementerian Agama, JJ menyodorkan selembar Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM yang menurutnya memvalidasi travel tersebut.

Hal ini membuat YRP dan keluarganya percaya untuk mendaftar umroh melalui JJ. Sang ibunda menyatakan akan memberangkatkan semua anak-anak dan menantunya untuk Umroh.

“Namun yang akan berangkat dahulu pada Ramadan tahun ini, hanya sang ibu dan kakak YRP saja,” sebut wanita berusia 26 tahun itu.

Soal harga, biaya umroh melalui JJ dibilang normal, tidak lebih murah dari travel lain. “Standar sih, awalnya 33 juta, lalu dia bilang ada kenaikan harga hotel menjadi 36 juta. Itupun lain bayar pasport dan visa, sekitar Rp.1,5 juta dan suntik vaksin meningitis sebesar Rp.500 ribu per jamaah,” tuturnya.

Baca Juga :   Ada Warga di Martopuro Ditemukan Membusuk hingga Golkar-PKB Koalisi? Misbakhun: Sudah 99,9% | Koran Online 25 Juli

Sejauh ini, belum diketahui apakah SK yang disodorkan JJ pada calon jemaahnya asli atau palsu. “Yang jelas kami yakin mendaftar karena tertulis bahwa sudah tervalidasi itu travelnya,” tutup ibu muda tersebut.

Korban dugaan penipuan ini telah melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Probolinggo, dengan harapan untuk menuntut tanggung jawab terlapor atas peristiwa ini. Sebelumnya melapor ke SPKT Polres Probolinggo Kota.

WartaBromo telah berusaha menghubungi terlapor untuk konfirmasi. Namun upaya tersebut belum mendapat respons dari pihak JJ. (lai/saw)