Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota Probolinggo kembali menggulirkan program revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo pada tahun 2025. Proyek lanjutan ini dianggarkan sebesar Rp10 miliar dan menjadi bagian dari komitmen Pemkot dalam mewujudkan program Probolinggo Bersolek.
Revitalisasi kali ini difokuskan pada sejumlah titik yang belum tersentuh dalam proyek sebelumnya atau tahun 2023. Anggaran berasal dari efisiensi atau pergeseran anggaran internal Pemerintah Kota Probolinggo, yang totalnya mencapai Rp31,9 miliar. Dari jumlah itu, hampir sepertiganya dialokasikan untuk pembenahan ruang publik ikonik tersebut.
“Kami fokuskan untuk lanjutan revitalisasi alun-alun. Ini bagian dari program Probolinggo Bersolek, yang ingin menjadikan wajah kota lebih tertata, rapi, dan nyaman,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti, Jumat (16/5/2025).
Revitalisasi tahun ini tetap mengacu pada Detail Engineering Design (DED) yang telah disusun sejak 2020. Menurut Setyorini, proyek revitalisasi dilakukan secara bertahap dan tahun ini menjadi tahapan akhir dari keseluruhan desain besar yang telah dirancang.
“Tahapan sekarang sudah memasuki proses review DED bersama tim ahli dari ITS Surabaya. Setelah itu, kami akan menyusun dokumen untuk proses pengadaan barang dan jasa,” jelasnya.
Proyek ini dijadwalkan memasuki proses tender pada Mei 2025. Apabila sesuai jadwal, kontrak kerja dengan pihak ketiga ditargetkan bisa ditandatangani pada Juni. Pengerjaan konstruksi akan berlangsung selama enam bulan dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025.
Beberapa elemen penting yang akan diperbaiki antara lain trotoar di seluruh sisi alun-alun, penataan dan ulang sistem drainase. Serta pemindahan kabel listrik dan jaringan ke dalam box culvert agar tampilan ruang publik lebih tertata.
“Di atas trotoar nanti akan disediakan kursi taman, lampu hias, dan jalur akses untuk penyandang disabilitas. Pohon-pohon di sisi selatan juga akan ditata ulang. Area parkir pun akan kami benahi,” papar Setyorini, yang akrab disapa Rini.
Selain itu, fasilitas olahraga dan ruang interaksi publik juga akan ditingkatkan. Namun, Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) dipastikan tidak masuk dalam proyek tahun ini, karena termasuk dalam wewenang bidang Cipta Karya.
Alun-alun dianggap sebagai wajah kota. Karena itu, revitalisasi ini diharapkan dapat memperkuat identitas dan daya tarik pusat kota Probolinggo, baik untuk warga maupun pengunjung.
“Harapan kami, setelah revitalisasi selesai, wajah Alun-Alun Kota Probolinggo bisa semakin indah, ramah bagi semua kalangan, dan menjadi kebanggaan masyarakat,” kata Rini. (saw)