Gunung Semeru Erupsi Kembali Erupsi Kolom Abu Mencapai 1.000 Meter, Awan Panas Meluncur 4 Kilometer

53

Lumajang (WartaBromo.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Rabu pagi, (9/7/2025) sekitar pukul 08.14 WIB. Letusan tersebut memunculkan kolom abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya dan barat.
Informasi dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru mencatat bahwa aktivitas erupsi kali ini juga disertai dengan luncuran awan panas sejauh sekitar 4.000 meter ke arah tenggara.

Gempa akibat erupsi terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi mencapai 3 menit 34 detik. Status Gunung Semeru saat ini masih berada pada Level II (Waspada).

Pihak berwenang terus mengimbau masyarakat dan para pendaki untuk mematuhi rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menyampaikan bahwa luncuran awan panas sejauh 4 kilometer mengarah ke tenggara belum dilaporkan menimbulkan dampak signifikan.

“Sampai saat ini, kami belum menerima laporan adanya dampak dari luncuran awan panas. Situasi masih dipantau,” ujar Yudhi.

Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat, khususnya yang berada di kawasan sekitar aliran sungai dari puncak Semeru.

Terkait kejadian ini pihak PVMBG melarang warga untuk beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak, serta dalam radius 500 meter dari tepi sungai di luar zona tersebut.

Hal ini mengantisipasi potensi meluasnya awan panas dan lahar hingga radius 13 km. Zona bahaya radius 3 km dari kawah puncak juga harus dikosongkan karena berisiko terkena lontaran material pijar.

PVMBG juga meminta warga untuk mewaspadai bahaya susulan seperti awan panas guguran (APG), aliran lava, dan lahar, terutama di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak Semeru, termasuk Besuk Kobokan, Besuk Kembar, Besuk Bang, dan Besuk Sat.

Curah hujan tinggi yang belakangan mengguyur kawasan Gunung Semeru juga meningkatkan risiko banjir lahar. Oleh sebab itu, masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana diminta selalu siaga dan memperhatikan perkembangan informasi dari otoritas berwenang. (rud)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.