Emil Dardak Turun ke PG Gending, Menengok Nasib 100 Ribu Ton Gula Petani

96

Probolinggo (WartaBromo.com) – Tumpukan gula milik petani tebu rakyat di Jawa Timur masih memenuhi gudang. Sekitar seratus ribu ton gula itu belum kunjung terserap pasar.

Situasi ini membuat Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, turun langsung ke Pabrik Gula (PG) Gending, Kabupaten Probolinggo, Selasa siang (9/9/2025).

Kunjungan Emil bukan sekadar agenda kerja rutin. Ia ingin memastikan jalannya produksi sekaligus memantau bagaimana serapan gula petani berjalan di tengah fluktuasi pasar nasional.

Didampingi Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris, Emil menelusuri ruang-ruang pabrik, dari penggilingan tebu hingga gudang penyimpanan.

“Produksi nasional memang tinggi, tapi tantangan terbesarnya adalah memastikan hasil petani bisa terserap pasar,” kata Emil.

Ia juga menyinggung soal maraknya peredaran gula rafinasi yang seharusnya hanya untuk industri. “Kalau ini tidak ditertibkan, petani yang paling dirugikan,” lanjutnya.

Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi, membenarkan persoalan itu. Ia menyebut pemerintah lewat Danantara sudah membeli gula petani senilai Rp1,5 triliun.

Namun jumlah itu belum menutup seluruh stok yang ada. “Masih ada sekitar seratus ribu ton yang belum terserap,” ujarnya.

Mahmudi berharap langkah intervensi pemerintah bisa menjadi pemicu agar tata niaga gula kembali tertib. Selain itu, SGN kini mendorong efisiensi produksi dengan perbaikan teknologi, peningkatan rendemen, serta memperkuat kemitraan dengan petani.

Bupati Haris menilai kunjungan ini menjadi semacam sinyal kebangkitan. Probolinggo pernah berjaya sebagai pusat produksi gula nasional.

Dari tiga pabrik besar yang ada, hanya dua yang kini masih beroperasi. “PG Pajarakan tinggal sejarah. Kami berharap suatu saat bisa hidup lagi, seiring keyakinan petani untuk kembali menanam tebu,” katanya.

Pemerintah pusat menargetkan swasembada gula pada 2026. Emil menegaskan langkah Jawa Timur sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Ini bukan hanya soal industri gula, tapi juga kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” katanya. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.