Prigen (WartaBromo.com) – Warga Kecamatan Prigen kembali menggelar aksi solidaritas untuk melakukan penolakan terhadap rencana pembangunan real estate dikawasan lereng gunung arjuno-Wlirang.
Aksi tersebut dilaksanakan di posko penolakan real estate yang berada dipersimpangan jalan Taman Tretes, Sabtu (25/10/2025) malam.
Aksi solidaritas yang mengusung tema “Hutan untuk kehidupan, bukan untuk dijual” tersebut dikemas dengan pentas orasi, pertunjukan musik dari berbagai seniman lokal pasuruan hingga penandatanganan petisi dukungan selamatkan lingkungan hutan kita.
Aksi yang dihadiri ratusan masyarakat Prigen dan daerah lain serta organisasi kemahasiswaan itu menunjukkan rasa prihatin akan kondisi lingkungan dan pembangunan yang tidak berpihak pada alam dan masyarakat.
Ketua Gama Duta, Pria Kusuma dalam orasinya menyampaikan bahwa penolakan tersebut bukan menolak kemajuan tetapi untuk menjaga lingkungan.
“Kita tidak anti investasi pembangunan, tapi sepanjang tidak mencidrai alam dan mengeksploitasi lingkungan kami tetap sepakat,” ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa banyak pembangunan yang sudah ada di wilayah Prigen namun tidak mendapatkan penolakan warga. Namun, adanya rencana pembangunan yang akan dilakukan oleh PT Stasion Kota Sarana Permai ditolak karena dapat merusak alam dan mengancam keselamatan warga nantinya.
“Tolak keras adanya eksploitasi alam dari PT Satsion Kota Sarana Permai,” tegasnya
Dalam aksi ini, nampak Sugianto salah satu anggota DPRD Kabupaten Pasuruan yang juga merupakan warga Prigen ikut hadir di tengah warga.
“Kami sudah melakukan pengawalan bersama temen di DPRD, dan alhamdulillah Pansus sudah disetujui tinggal nanti menunggu ditetapkan,” ungkapnya.
Politisi yang akrab disapa Abah Gi itu juga menyampaikan bahwa warga Prigen tidak sendirian dalam mengawal kasus ini, langkah warga mendapatkan dukungan dari Fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Pasuruan. (fir/red)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
