Jember (WartaBromo.com) – Fadil Muzakki Syah menjadi perbincangan hangat setelah membawa 3 istri saat pelantikan DPR. Ia kemudian mengungkapkan perjalanan karir bersama 3 istrinya.
Lora Fadil-sapaan akrabnya- mengatakan, foto yang baru-baru ini viral saat momen pelantikan dirinya dengan memborong 3 istri benar adanya. Tiga istri tersebut bernama Siti Aminah, Yeni Kurnia dan Novita.
Ketiganya kompak mengenakan setelah gamis biru, yang juga matching dengan dasi sang suami. Pose mereka pun tampak harmonis.
“Keluarga itu khususnya istri sangat berperan penting menurut saya karena tanpa dukungan istri kita tidak bisa maksimal menyentuh konstituen,” ujarnya dinukil dari liputan6, kemarin.
Lora Fadil mengungkapkan, kiprahnya di parlemen tak lepas dari dukungan 3 istrinya. Bahkan ketiganya turut kampanye dan bersosialisasi hingga akhirnya Ia dapat melaku kembali jadi anggota Dewan.
“Justru niatan saya ketika berkenan untuk dimediakan keluarga saya ini, tujuannya untuk memberikan contoh bahwasannya poligami bisa juga jadi poligami yang baik yang harmonis, dan kalau itu terjadi ngapain kita masih melakukan hal sembunyi-sembunyi. Tidak perlu siri, ataupun selingkuh,” lanjutnya.
Bahkan ayah 7 anak ini blak-blakan soal kehidupannya saat berpoligami. Pernikahan dengan istri pertamanya sudah selama 22 tahun. Ia kemudian mulai berpoligami sejak 8 tahun yang lalu.
Semua istrinya menikah secarah sah di mata agama dan negara.
“Kami satu rumah, bahkan tidak jarang kami tidur, itu tidur ya bukan tidur dalam tanda kutip itu kadang bertiga. Contoh kayak hari ini pelantikan ini kami kan hanya dapat hotel satu jadi ya satu kamar,” aku Fadil.
Putra dari pengasuh Pondok Pesantren Al Qodiri ini juga menyebut, untuk berpoligami tidak butuh harta yang melimpah. Dengan penghasilan Rp5 juta pun sudah bisa untuk menghidupi 3 istri.
“Dibanding perempuan nikah terus diam-diam itu kan namanya melecehkan perempuan. Daripada kita ‘jajan’ di luar atau kita ‘beli’ kan mending nikah. Karena dengan nikah saya yakin rezeki itu akan datang dengan sendirinya,” pungkasnya. (may/ono)