Pemkot Probolinggo Gelontorkan Rp7,5 Miliar untuk Sekolah Rakyat! Ini Fasilitasnya

48
Foto : Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin saat mendampingi Menteri Sosial, Saifullah Yusuf saat meninjau lokasi Sekolah Rakyat beberapa waktu lalu (istimewa)

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota Probolinggo mulai merealisasikan pembangunan fasilitas pendukung program Sekolah Rakyat (SR) yang akan dibuka pada tahun ajaran 2025.

Melalui dukungan dana dari APBN 2025 senilai Rp7,5 miliar, sejumlah fasilitas mulai direhabilitasi, termasuk ruang kelas di SDN Mayangan 4 yang akan menjadi lokasi utama kegiatan belajar-mengajar SR.

Empat ruang kelas di SDN Mayangan 4 tengah direnovasi selama dua bulan ke depan. Proyek rehabilitasi yang dikerjakan oleh CV Nindya Karya ini mencakup perbaikan keramik, langit-langit, serta pembangunan toilet baru. Total anggaran untuk rehabilitasi kelas mencapai Rp322,4 juta, yang merupakan bagian dari alokasi dana pusat.

“Empat kelas ini nantinya digunakan sebagai ruang belajar bagi siswa Sekolah Rakyat. Di sisi utara akan dibangun toilet baru, sementara di sisi selatan akan dilengkapi kantor dan bangunan multifungsi seperti laboratorium atau perpustakaan,” ujar Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti.

Selain memperbaiki infrastruktur sekolah, Pemerintah Kota juga menyiapkan fasilitas penunjang lainnya di Rusunawa PPI Kronong Mayangan, tempat tinggal calon siswa. Fasilitas tersebut meliputi dapur umum, lapangan olahraga, dan musala.

“Sekolah ini bukan hanya untuk mendidik, tapi juga membentuk karakter. Karena itu, fasilitas penunjang seperti musala, dapur, dan sarana olahraga harus tuntas,” kata Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin.

Ia menyatakan bahwa program SR merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Ia menegaskan kesiapan kota menyambut tahun ajaran baru program ini.

“Dari data sementara, ada 128 calon siswa yang terjaring, terdiri atas 2 rombongan belajar (rombel) untuk tingkat SMP dan 2 rombel untuk SMA. Idealnya satu rombel berisi 25 siswa,” ujarnya.

Calon peserta SR diseleksi berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan prioritas anak-anak yang tercatat dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Nantinya, para siswa akan tinggal di rusunawa yang telah disiapkan dan bersekolah di SDN Mayangan 4.

Wali Kota Aminuddin, juga menegaskan bahwa pelaksanaan SR di Probolinggo merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI.

Dengan dimulainya proses rehabilitasi dan seleksi calon siswa, program Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo diharapkan menjadi langkah konkret dalam membangun masa depan anak-anak dari keluarga tidak mampu. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.