Gading (WartaBromo.com) – Misteri penemuan bayi laki-laki di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, mulai terkuak.
Polisi telah mengidentifikasi perempuan berinisial PAH (21) sebagai ibu dari bayi yang ditemukan dalam kondisi masih hidup dan lengkap dengan ari-ari.
PAH merupakan warga Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Saat ini, ia masih menjalani perawatan medis di fasilitas kesehatan, sehingga belum dapat dimintai keterangan oleh penyidik.
Menurut Kapolsek Gading, Iptu Ahmad Jamil, pengungkapan identitas pelaku berawal dari penyelidikan di lokasi kejadian. Warga melaporkan melihat seorang pria dan wanita berada di sekitar TPS pada Sabtu (31/5/2025) siang, tak lama sebelum bayi ditemukan.
“Perempuan itu masuk ke area TPS, sementara seorang pria menunggu di luar dengan sepeda motor. Setelah itu, keduanya pergi,” ujar Iptu Jamil, Minggu (1/6/2025).
Pihak kepolisian kemudian menelusuri jejak keduanya melalui rekaman CCTV dan keterangan sejumlah saksi. Hasil penyelidikan diperkuat dengan informasi dari ayah kandung dan sepupu perempuan tersebut.
Diduga, PAH melahirkan bayinya secara mendadak di lokasi TPS. Ia tidak sendiri, melainkan ditemani seorang teman. Usai melahirkan, bayi laki-laki itu ditinggalkan begitu saja dalam kondisi masih hidup.
PAH lalu mendatangi Puskesmas Suko di Kecamatan Maron dan mengaku mengalami keguguran.
“Kami mendapati informasi bahwa ia mengaku keguguran. Namun, fakta di lapangan menunjukkan ia melahirkan di TPS dan meninggalkan bayinya,” kata Jamil.
Saat ditemukan warga, bayi tersebut dibungkus jaket biru dan masih berlumur darah. Beruntung, bayi dalam keadaan sehat dan segera mendapatkan pertolongan medis sebelum dirawat oleh Kepala Desa Gading Wetan.
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo kini menangani kasus ini. Polisi masih menunggu kondisi PAH membaik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Motif dan kronologi detail akan kami sampaikan setelah pemeriksaan selesai,” tambah Jamil.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari publik, terutama karena lokasi pembuangan bayi yang tidak lazim dan tindakan ibu yang memilih diam dan berbohong soal kondisi kehamilannya.
Bayi laki-laki tersebut kini dalam kondisi stabil dan sementara dititipkan dalam pengasuhan Kepala Desa Gading Wetan. (aly/saw)