Jip Wisata Bromo Terguling ke Jurang! Pengemudi Selamat dari Maut, Evakuasi Tertunda karena Medan Ekstrem

192

Sukapura (WartaBromo.com) — Kecelakaan tunggal nyaris merenggut nyawa seorang pengemudi jip di jalur wisata menuju Gunung Bromo, Jumat (27/6/2025) dini hari.

Kendaraan yang dikemudikan Ariel Riski Oktaviano, warga lokal yang bekerja sebagai sopir wisata, tergelincir dan terjun ke jurang sedalam puluhan meter di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, saat Ariel dalam perjalanan menjemput tamu wisata di kawasan Puncak Vilas Bromo.

Saat melintasi ruas jalan kembar yang sempit dan berkelok di wilayah pegunungan, mobil yang dikemudikannya diduga kehilangan kendali.

Diduga akibat pantulan cahaya kendaraan dari arah berlawanan.

“Pantulan lampu membuat pengemudi kehilangan fokus dan terlalu menepi. Roda mobil menghantam pembatas jalan hingga akhirnya jatuh ke jurang,” ujar Heri, Kepala Desa Wonokerto.

Meski kendaraannya ringsek parah, Ariel selamat dan hanya mengalami luka ringan. Ia bahkan berhasil menyelamatkan diri dari jurang pertama.

Namun, mobil yang dikemudikannya masih tersangkut di jurang kedua, dengan kedalaman sekitar 70 meter.

Petugas Polsek Sukapura langsung mendatangi lokasi usai menerima laporan dari warga. Mereka melakukan pengecekan awal serta memastikan kondisi korban.

Sementara itu, proses evakuasi kendaraan baru bisa dilakukan pada Senin, 30 Juni 2025. Karena medan yang sangat sulit dijangkau.

Kapolsek Sukapura AKP Ardhi Bitha Kumala menegaskan bahwa jalur menuju Bromo tersebut memang masuk kategori rawan, terutama di malam hingga dini hari karena minim pencahayaan dan banyak tikungan tajam.

“Kami imbau semua pengendara, terutama sopir wisata, agar ekstra waspada dan mematuhi rambu serta standar keselamatan kendaraan,” katanya.

Tim medis dari Puskesmas setempat telah memberikan perawatan kepada Ariel. Hasil observasi menyatakan kondisi korban stabil dan tidak mengalami trauma berat, namun tetap dalam pengawasan medis.

Kepala Desa Wonokerto juga kembali mengingatkan masyarakat dan wisatawan agar tidak mengabaikan faktor keselamatan saat melintasi jalur ekstrem di kawasan Bromo.

“Kami minta pengemudi, baik lokal maupun wisatawan, untuk tidak memaksakan perjalanan saat gelap atau saat cuaca tidak mendukung,” pungkasnya.

Kecelakaan ini menjadi alarm keras bagi seluruh pengguna jalur wisata di Bromo. Pemeriksaan kendaraan, kesiapan fisik pengemudi, serta pemilihan waktu perjalanan harus menjadi prioritas.

Wisata alam seindah Bromo memang memikat, namun jalur ekstrem menuju ke sana juga menyimpan bahaya jika dilalui tanpa kewaspadaan maksimal. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.