Ponorogo (wartabromo.com) – Polres Ponorogo “gulung” 10 orang termasuk kawanan begal antar provinsi. 9 diantaranya, tercatat warga Kabupaten Pasuruan.
Kawanan ini ditangkap Tim Resmob Polres Ponorogo, Kamis (25/10/2018) dini hari, setelah terdapat aksi begal di wilayah Sumoroto, Ponorogo.
Peristiwa pembegalan itu, dilaporkan oleh seorang warga, yang telah kehilangan motor Honda Beat nopol AE-3108-HW, pada Rabu (24/10/2018) sore.
“Petugas menemukan motor korban di Desa Ngelo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri,” terang Wakapolres Ponorogo, Kompol Roni Mustofa kepada sejumlah pewarta, Jumat (26/10/2018).
Polisi pun menggerebek rumah itu. Ada 12 orang, waktu itu berada dalam rumah. Hanya saja, 2 orang berhasil kabur, sementara 10 lainnya dapat dibekuk.
Bahkan, 4 pelaku terpaksa dilumpuhkan, ditembak polisi hingga kini harus dirawat tim medis RSUD di Ponorogo.
Terungkap kemudian, dari ke-10 begal, ada 9 orang tercatat sebagai warga Pasuruan dan 1 orang beralamat di Sidoarjo.
Mereka berasal dari Pasuruan masing-masing bernama Sukaji (Kecamatan Purwodadi), Suparno (Kecamatan Grati), David Afianto (Kecamatan Grati),
Sumantri (Kecamatan Grati), Slamet Johhan (Kecamatan Nguling), Fandi (Kecamatan Nguling) Muhammad Hilmi (Kecamatan Nguling), Adi Junianto (Kecamatan Nguling), Supriyanto (Kecamatan Nguling). Sedangkan seorang pelaku bernama Choirul Iman asal Krembung, Sidoarjo.
Di lokasi penggerebekan, polisi menemukan kunci T, senjata tajam, 8 motor diduga hasil curian serta 2 unit mobil yang digunakan dalam aksi begal.
Polisi menegaskan, kawanan ini terbilang sadis karena tak segan melukai korban yang disasar.
Selain masih mengejar 2 pelaku lain, kini ke-10 begal masih diperiksa, untuk dapat mengungkap peran dan tugas masing-masing dalam pembegalan.
“Kendaraan hasil penjarahan, dari keterangan sementara, dijual ke Sampang, Madura,” imbuh Wakapolres. (may/ono)
