Probolinggo (wartabromo.com) – Dua korban kapal tenggelam, yakni Iwan Sugianto (29) dan Abu Yazid Bustomi (19), dimakamkan pada Kamis (25/10/2018) malam. Ratusan warga mengiringi pemakaman kedua korban di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.
Sekitar pukul 21.00, kedua jenasah tiba di rumah duka dengan menggunakan ambulan milik RSUD Pamekasan. Kalimat tauhid dan syahadat mengiringi kedatangan ABK KM Cahaya Bahari Jaya itu. Keluarga dan warga langsung menshalati jenasah nelayan itu dengan diimami oleh Habib Hadi Zainal Abidin.
Usai dishalati, kedua jenasah dimakamkan di TPU setempat dengan liang kubur berbeda. Kesedihan dan histeria sangat kentara dalam prosesi pemakaman itu. Tak henti-hentinya kerabat dan warga membacakan tahlil. Prosesi ini berlangsung hingga larut malam.
Pihak keluarga dan warga berharap 4 ABK yang belum diketahui nasibnya segera ditemukan. Jika memang sudah meninggal, maka segera dimakamkan dengan layak.
“Saya berharap empat korbannya segera ditemukan oleh Basarnas. Saya juga sangat berterimakasih terhadap pihak terkait yang telah berpartisipasi melakukan pencarian dan menemukan korban kapal Cahaya Bahari Jaya,” ujar Habib Hadi Zainal Abidin, tokoh masyarakat Kota Probolinggo.
Dari total 8 orang ABK yang dinyatakan hilang, kini masih ada 4 yang belum ditemukan. Mereka Nanang, Marwan, Wahyu dan Samsul Anam. Dimana saat ini, Tim SAR masih terus melakukan pencarian pada empat korban KM Cahaya Bahari Jaya yang belum ditemukan.
“Kami akan terus ikut mencari bersama tim SAR. Kami sangat optimis para korban yang lainnya dapat ditemukan meski saat ini sudah satu minggu dari terjadinya kapal tenggelam,” kata Zaenol Fahoni, Sekretaris Paguyuban Nelayan.
Dengan begitu, 4 ABK KM Cahaya Bahari Jaya sudah ditemukan empat orang. Yakni Muhamad Rohim, Windi Budianto, Abu Yazid Bustomi, dan Iwan Sugiarto. (fng/saw)
