Sambang ke Sanggar Batik Khas Kabupaten Pasuruan (1)

1951
Feri tengah membatik di sanggarnya. Foto: M Rozikin

Sukorejo (wartabromo) – Di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, terdapat sanggar batik khas Kabupaten Pasuruan. Sanggar Alam Batik milik Feri Sugeng Santoso (35) atau yang akrab disapa Ki Joyo ini juga pernah meraih Maslahat Award 2014 atas dedikasinya mengembangkan batik khas daerah.

Ki Joyo merupakan pemuda asli Pasuruan. Saat wartabromo.com menyambangi sanggarnya di Dusun Pajaran, Rabu (16/12/2015), dia menyambut dengan ramah. Dia juga sangat antusias menunjukkan berbagai karya batiknya yang beragam motif.

“Sanggar ini berdiri sejak April 2011. Awalnya saya tidak pernah berfikiran pegang batik, tapi ini adalah panggilan,” ujar Feri.

Menurut dia, nama Sanggar Alam Batik diambil dari filosofi sebuah kitab maja yang mengajarkan tentang kehidupan, sebuah proses, keluhuran dan gotong royong. Karya batik yang diproduksi sanggar ini pun sangat khas dan mengandung nilai filosofis.

Baca Juga :   Tampil Modis dengan Baju Muslimah, Intip Tipsnya Yuk!

Sebut saja, tali sukmo, kasampurna, wahyu tirto rahaya, wahyu putro manjing, wahyu tirto keneng, satrio pring, raharjo, pakrida, gondo arum, sengkaring, sumebyareng gondo arum dan patma.

“Semua nama itu diambil secara filosofi, misalnya batik raharjo yang bermakna kesejahteraan. Motifnya masih original, desainnya juga jadi khas sanggar alam batik,” urainya.

Ki Joyo mengatakan, selain itu, sanggar batiknya juga mempertahankan bahan pewarna dari alam, seperti kulit buah jolawit, nilo, pisa orela, kulit kayu mahoni, mangga, dan matoa.

“Sanggar alam batik ini merupakan gerakan bagi masyarakat terutama bagi anak muda. Semakin banyak pemuda yang bergabung dan bermitra, jadi tujuan saya,” ungkapnya.

“Harapan saja membatik ini menjadi salah satu profesi yang dibanggakan, terutama pemuda Pasuruan,” kata dia. (roz/fyd)