Pandaan (wartabromo) – Meski mulai Rabu (25/4/2012) hari ini, Program E-KTP dilaksanakan secara serentak di Kabupaten Pasuruan namun pihak Dinas Kependudukan dan Catatan sipil mengaku banyak alat yang digunakan untuk memproses KTP elektronik ini mengalami kerusakan dan kekurangan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Pasuruan Tri A Budiarto mengatakan dari 24 kecamatan yang ada, 5 kecamatan diantaranya mengalami kendala pemrosesan E-KTP karena adanya sejumlah alat yang mengalami kerusakan.
“Ada lima kecamatan yang saat ini mengalami kendala yakni Kecamatan Bangil, Pohjentrek, Pandaan, Rembang dan Lumbang, ” ujar Tri A Budiarto saat ditemui sejumlah wartawan dalam kegiatan launching E-KTP oleh Bupati Pasuruan di Kantor Kecamatan Pandaan, Rabu (25/4/2012).
Lima kecamatan tersebut mengalami kendala akibat adanya kerusakan alat seperti alat finger print, server, desktop, monitor serta Iris yang digunakan untuk perekaman data penduduk yang sudah masuk kuota ditetapkan.
Selain itu, kendala terbesar terjadi di dua kecamatan yakni kecamatan Purwosari dan Kecamatan Rejoso. Dua kecamatan tersebut hanya menerima 1 alat saja dari 2 alat yang seharusnya diterima.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak konsorsium Depdagri terkait perbaikan dan penambahan alat,” Tambah Tri.
Di Kabupaten Pasuruan, program E-KTP ditargetkan bisa selesai pada November 2012 mendatang dengan asumsi rata-rata perekaman data mencapai 350-380 di setiap kecamatan dari total wajib KTP sebanyak 1.375.884 jiwa dengan rincian yang masuk kuota nasional sebanyak 1.259.822 jiwa sementara sisanya berjumlah 116.062 jiwa.
“Yang tidak masuk kuota nasional tersebut akan dibiayai oleh APBD,”Pungkas Tri A Budiarto. (yog/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
