Bangil (wartabromo) – Sebanyak 15 imigran gelap yang ditampung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya, yang berkedudukan di Desa Raci, Kecamatan Bangil, Pasuruan kembali kabur. Para imigran yang semuanya berkewarganegaraan Afghanistan berhasil ‘ngibrit’ setelah berhasil menjebol kloset kamar mandi.
Kaburnya para imigran diketahui petugas sekitar pukul 03.00 Wib, Minggu (03/06). Saat petugas datang ke kamar mandi Blok B3, kondisi kloset sudah jebol dan imigran sudah berhasil keluar melalui tembok sisi timur. “Benar, 15 imigran asal Afghanistan kabur,” kata Kepala Rudenim Surabaya, Iwan Rustiawan.
Iwan menjelaskan modus yang dipakai para imigran kabur termasuk baru dan tidak diperkirakan sebelumnya. Pada kejadian sebelumnya, imigran kabur dengan cara memanjat tembok atau menggali tanah.
Kurangnya petugas Rudenim masih menjadi alasan pihak Rudenim. Kurangnya petugas menyulitkan pengawasan puluhan imigran dan membuat mereka sangat mudah untuk kabur. “Apalagi saat kejadian, memang tidak ada petugas dari kepolisian yang stand by di Rudenim,” imbuhnya.
Kaburnya imigran tersebut disinyalir didalangi pihak ketiga. Diduga sudah ada sebuah mobil yang menunggu di luar dan langsung membawa kabur para imigran sehingga para petugas yang melakukan pengejaran tidak berhasil mengamankan satupun diantara mereka.
Kasus ini merupakan yang ke-4 sejak 6 bulan terakhir. Para imigran sepertinya sangat mudah mengelabuhi petugas. Hal itu memunculkan anggapan bahwa petugas sengaja membiarkan para imigran kabur.
“Demi Allah tidak ada (kesengajaan). Untuk apa kami melepaskan, kami tidak punya kepentingan apa-apa. Tugas kami hanya menampung mereka,” sangkal Iwan. (fyd/fyd)