Diunjuk Rasa Karena Ikan Mati, Kades Beri Janji Dua Hari

246
Foto : Ilustrasi/wartabromo

Rejoso (wartabromo) – Aksi petani tambak yang melurug kantor Desa Jarangan Kecamatan Rejoso, Pasuruan akhirnya berakhir dengan aman. Tuntutan para petani tambak yang menginginkan agar tim pemantau pembuangan limbah pabrik desa setempat dicopot dan diganti dengan orang baru akhirnya ditanggapi serius oleh Kepala Desa Jarangan, M. Sujak.

Orang nomer satu di Desa Jarangan tersebut berjanji akan segera menindaklanjuti tuntutan para petani tambak yang kesal lantaran banyak ikannya yang mati akibat keteledoran tim pemantau pembuangan limbah yang ditunjuk selama ini.

“Saya janji dalam dua hari ini akan dilakukan pergantian,” ujar M. Sujak pada wartabromo, Kamis (12/7/2012).

Menurutnya, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan muspikan dan pihak terkait termasuk Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, karena sejak pembentukannya pada tahun 2001 silam, pihak-pihak tersebut selalu dilibatkan.

“Awalnya tim pemantau pembuangan limbah tersebut berjumlah 8 orang masing-masing 4 orang di Desa Jarangan dan 4 orang di Desa pateguran,” ungkap Sujak.

Namun, semenjak tahun 2008, Tim pemantau pembuangan limbah tersebut akhirnya hanya berjumlah 4 orang dengan masing-masing desa sebanyak dua orang.

“Tahun 2008 dipilih lagi oleh masyarakat dan disetujui oleh BLH (saat itu masih Bapedalda, red),” lanjutnya.

Dimungkinkan, lantaran Tim pemantau pembuangan limbah pabrik PT CJI, PT Philips Sea food serta PG kedawung tersebut tak pernah memiliki periodisasi serta sudah cukup lama bekerja membuat para petani melihat menurunnya kinerja tim di lapangan, menyusul makin banyaknya ikan yang mati yang diduga akibat limbah pabrik tersebut.

“Yang jelas, saya berjanji akan segera dilakukan pergantian,” pungkasnya.

Menanggapi hal ini,  para petani berharap agar pihak Desa tak mengingkari janjinya, pasalnya warga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika tidak ada pergantian hingga dua hari mendatang.

“Kita sudah banyak merugi. Jika tidak lekas diganti kita akan aksi lagi,” ujar Fadholi Kepala BPD Desa Jarangan. (yog/yog)