Rembang (wartabromo) – Keberadaan sekitar 20 imigran gelap asal Pakistan dan Afghanistan yang kabur dari bus usai mencekik sopir belum diketahui. Diduga mereka masih ‘kluyuran’ di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Dugaan itu dikuatkan dengan informasi dari warga yang melaporkan keberadaan 7 warga negara asing (WNA) di perkampungan mereka.
“Kami mendapat laporan dari warga di Desa Oro-oro Ombo Wetan (Kecamatan Rembang), ada 7 warga asing melintasi perkampungan mereka,” kata Kapolsek Rembang, AKP Cahyo Widodo, Jumat (13/7/2012).
Polisi yang mendapat laporan lantas terjun ke lokasi guna megamankan para imigran. Dari keterangan warga, polisi memastikan mereka sebagian dari puluhan imigran yang kabur dari bus dalam perjalanan dari Malang menuju Bangil.
“Kami diinstruksikan kalau ada yang tertangkap langsung dikirim ke Rudenim,” ujar Cahyo.
Meski anggotanya sudah melakukan pengejaran ke sejumlah wilayah, namun hasilnya nihil. Pihaknya menduga para imigran masih bersembunyi di wilayah Pasuruan.
Sebelumnya sebanyak 20 imigran gelap melarikan diri ketika bus yang membawa mereka dari Kantor Imigrasi Malang menuju Rumah Detensi Imigrasi Surabaya (Rudenim) sampai di Desa Sidowayah, Kecamatan Beji. Mereka berhasil kabur usai mencekik sopir bus. (fyd/fyd)