Belasan Instansi di Pasuruan Ikuti Diklat Pengurangan Resiko Bencana

224
Wakil Bupati Lumajang saat membuka Diklat Pengurangan Resiko Bencana di Hotel Prima, Lumajang. Foto : Ulum

Lumajang (wartabromo) – Belasan perwakilan Instansi, insan pers dan Advokasi Kelembagaan Bencana Nahdlatul Ulama Kabupaten Pasuruan mengikuti diklat pengurangan resiko bencana (PRB) dan Participatory Disaster Risk Assessment (PDRA) bersama dengan perwakilan instansi dan AKB Kabupaten Lumajang di Hotel Prima, Lumajang sejak Senin (8/10/2012) lalu hingga Kamis (11/10/2012) hari ini.

Diklat tersebut diselenggarakan oleh Lembaga penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Indonesia Nahdlatul Ulama (LPBI NU) bekerja sama dengan Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) sebagai program advokasi kelembangaan bencana di 8 Kabupaten di Jawa timur.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Advokasi Kelembagaan Bencana (AKB) Lumajang tersebut dimaksudkan untuk melatih sekaligus mewujudkan kelembagaan yang efektif di tingkat pemerintah daerah secara koordinatif dalam upaya untuk melakukan pengurangan resiko bencana di daerah masing-masing termasuk pengkajian regulasi daerah serta melakukan pemetaan daerah rawan bencana.

“Masing-masing diharapkan bisa melakukan analisa pengurangan resiko Bencana dengan pendekatan teknik PDRA,” ujar Sulthoni, aktivis DNPI dan LPBI NU, Kamis (11/10/2012).

Menurutnya, pengusaan teknik Participatory Disaster Risk Assessment (PDRA) secara komprehensif diharapkan bisa dijadikan acuan untuk melakukan analisis bencana dan pengurangan resiko bencana pada daerah-daerah rawan sejak dini termasuk diantaranya mengenal sejarah daerah bencana, pemetaan kelembagaan masyarakat serta perubahan iklim yang terjadi.

Sejumlah penyaji pemateri baik dari BNPB, BPBD Propinsi Jatim, AIFDR dan PP LPBI NU dihadirkan dalam kesempatan tersebut. Para peserta selain mendapatkan teori materi juga praktek lapangan yang dilakukan secara langsung di salah satu daerah rawan Banjir di Lumajang. (yog/yog)