Kraton (wartabromo) – Sebanyak 37 orang pasangan muallaf asal pengununggan tengger di Kecamatan Tosari dan Tutur mengikuti nikah massal yang diselenggarakan oleh Ikatan Santri Alumni Sidogiri (IKSAS) di Aula Ponpes Sidogiri Kecamatan Kraton, Pasuruan, Kamis (11/10/2012).
Ke-37 Pasangan tersebut bersama-sama 17 orang pasangan lainnya rata-rata sudah berusia lanjut bahkan sudah memiliki banyak cucu. Terlihat, sejumlah pasangan masih menggendong balitanya saat mengikuti pelaksanaan akad nikah.
Salah seorang pasangan muallaf, Utawi yang sudah berusia 61 tahun, warga Desa Mororejo Kecamatan Tosari mengaku sejak menikah puluhan tahun silam, dirinya belum pernah memiliki buku akta nikah dari pemerintah karena pernikahan dilakukan secara sirri dan dalam adat agamanya.
“Gak pernah punya surat nikah sejak nikah dulu,” ujar Utawi dengan polosnya.
Pria yang sudah memiliki banyak cucu ini mengatakan dirinya hanya ingin pernikahan yang telah dilakukannya disahkan baik secara agama islam maupun Pemerintah.
Sementara itu, Ahmad Baihaqi, Ketua panitia pelaksanaan nikah massal menjelaskan dirinya sangat prihatin dengan masih banyaknya warga yang belum melaksanakan nikah secara sah dan diakui oleh pemerintah.
“Ada sekitar 59 pasangan yang kita nikahkan secara massal, 37 diantaranya muallaf,” ungkap Baihaqi.
Ditambahkannya, pernikahan secara massal sebagai sebuah pelajaran bahwa menikah tidak hanya sekedar memberikan keturunan. Namun, juga sebuah pengakuan yang sah baik secara agama maupun pemerintah.
“Kita berharap bisa melaksanakan kegiatan yang sama nantinya, karena hari ini masih banyak yang belum ikut atau masih nikah siiri,” pungkas Baihaqi. (frl/ yog)
