Kampung Diserang, Dua Rumah Dirampok

315

Kejayan (wartabromo) – Aksi kawanan perampok yang terjadi di Dusun Miraan Desa Wangkal Kecamatan Kejayan, Pasuruan agaknya kian bringas dan nekad. Pasalnya, jumlah kawanan perampok tersebut tak hanya merampas harta benda milik satu atau dua rumah melainkan juga menyatroni dan menakuti hampir seluruh warga di perkampungan tersebut.

Kejadian yang terjadi sekitar pukul 03.00 wib tersebut membuat warga di perkampungan Miraan banyak yang terpaksa lari tunggang langgang menyusul kebringasan kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah sekitar 20 orang tersebut mengobok-obok rumah Sudi (35)dan menantunya Hari.

“Para perampok tersebut tersebar di hampir seluruh pojok rumah kami, beberapa diantaranya masuk dan merampas harta milik Pak Sudi dan Hari mas,” ujar Naim, salah seorang warga setempat.

Kebringasan kawanan perampok tersebut ditunjukkan dengan mengedor-gedor pintu warga serta menendangnya hingga sejumlah kaca jendela milik warga pecah berantakan.

“Empat rumah yang kacanya dipecahkan mas,” tutur Naim.

Usai menunjukkan kekuatannya, sejumlah kawanan perampok bersenjata kemudian memasuki rumah Sudi dan Hari. Mereka dipaksa untuk menyerahkan sejumlah perhiasan serta uang tunai dan barang berharga lainnya.

Karena tak mau, sejumlah perampok bahkan nekad melukai istri dan anak Sudi yang masih berusia 6 tahun.  Akibatnya, istri dan Sudi pun berusaha menyelamatkan diri dan menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 15 juta.

Tak puas sampai disitu, para perampok kemudian membawa kabur dua unit sepeda motor masing-masing Jupiter milik Hari dan Honda beat milik Sudi.

“Di rumah Hari, perampok juga berhasil menggondol sejumlah perhiasan senilai 12 juta rupiah dan 2 buah Handphone, “lanjut Naim saat ditemui wartabromo.com di lokasi kejadian, Senin (3/12/2012).

Sementara itu, Kapolsek Kejayan, AKP Salim saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian penyerangan dan perampokan tersebut. Termasuk menghadirkan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

“Dugaan awal ada sengketa pribadi, tapi kita masih lidik,” ungkap AKP Salim. (yog/yog)