Bangil (wartabromo) – Ratusan ekor hewan reptil memenuhi pendopo alun-alun Bangil, Pasuruan. Mulai dari ular berbagai jenis dan ukuran, baik yang berbisa maupun tak berbisa, biawak, musang, iguana, kura-kura, kukang atau kus-kus dan sebagainya.
Semua binatang tersebut tidak datang begitu saja, melainkan sengaja dipamerkan oleh para pemiliknya dalam rangka perayaan hari ulang tahun Forum Reptil Bangil (Forebal) ke-1 di alun-alun Bangil, Minggu (28/4/2013).
Salah seorang panitia kegiatan, Arifin (25) menjelaskan, pihaknya sengaja melakukan kegiatan tersebut dengan tujuan agar masyarakat mengetahui bahwa hewan ini tidak sepatutnya dimusuhi atau dibunuh tanpa alasan yang jelas. Pasalnya, keberadaan hewan tersebut diciptakan untuk keseimbangan alam.
“Apabila hewan reptil ini selalu diburu maka dapat dipastikan keseimbangan alam akan rusak, ” ujar Arifin.
Dirinya mencontoh salah satu hewan kukang (kus-kus) yang saat ini sudah sangat jarang sekali ditemukan. Kukang atau bahasa lainnya Nycticebus coucang adalah salah satu spesies primata dari genus Nycticebus yang penyebarannya di Indonesia meliputi pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar ikut bersama-sama melestarikan hewan reptil. Karena hewan tidak akan menyerang apabila dirinya tidak merasa terganggu atau terancam”,tukasnya Indra (23) salah seorang pemilik ular sanca kembang yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Usai kegiatan pemotongan tumpeng sebagai tanda puncak HUT Forebal ke-1, para anggota Forebal selanjutnya menuju ke daerah Kaliputih Kecamatan Rembang serta obyek wisata Coban Baung Kecamatan Purwodadi . Rencannaya, mereka akan menggelar sosialisasi keberadaan hewan reptil pada masyarakat setempat serta melepaskan puluhan reptil di hutan coban baung.(h8/yog)
