Gus Ipul : Malam ini, Data Kerugian Erupsi Kelud Diterima Pemprov

742
recovery-erupsi-kelud
Kondisi salah satu desa terdampak di Blitar / gnr

Purwosari (wartabromo) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga saat ini masih melakukan pendataan terkait tingkat kerugian paska erupsi gunung kelud di sejumlah wilayah seperti Kediri, Malang dan Blitar. Pemrov Jawa Timur mentargetkan, Minggu (23/2/2014) malam, hasil pendataan tersebut sudah bisa diketahui secara keseluruhan sehingga secepatnya bisa dilakukan recovery atau perbaikan di lokasi terdampak.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf saat ditemui dikediaman orang tuanya di Pasuruan, Minggu (23/2/2014).

Menurut Gus Ipul, malam ini pihaknya akan memperoleh hasil perolehan data di lapangan terkait kerusakan akibat erupsi gunung kelud yang terjadi beberapa waktu lalu.

Data tersebut dikumpulkan oleh sejumlah pihak dari berbagai unsur baik TNI-Polri, Perguruan tinggi dan juga perangkat desa hingga Kecamatan.

Baca Juga :   Tabrak Bus Restu di Terminal, Arek Malang Tewas

“Malam ini akan diserahkan untuk selanjutnya diverifikasi, sehingga senin besok Pemerintah provinsi sudah bisa bersikap dan bertindak untuk melakukan perbaikan-perbaikan tahap awal dari sejumlah infrastruktur yang rusak akibat erupsi,” ujar Wakil Gubernur pada wartawan.

Orang nomor dua di Provinsi Jawa Timur ini menegaskan jika saat ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 118 milyar untuk melakukan recovery awal di wilayah yang terdampak erupsi Gunung Kelud.

“Untuk prioritas awal, Pempov Jatim akan memprirotaskan perbaikan rumah-rumah warga yang rusak serta infrastruktur lain seperti tempat pelayanan masyarakat dan sekolah-sekolah,”Tambah pria kelahiran Purwosari, Pasuruan ini.

Secara keseluruhan, lanjut Gus Ipul, kerugian akibat erupsi gunung kelud ini ditaksir mencapai Rp. 1 Triliun lebih.

Baca Juga :   Banyak Lubang di Jalur Menuju Agrowisata Tutur

Terkait, informasi tentang kurangnya bahan makanan di perkampungan warga yang balik dari pengungsian, Wakil Gubernur Jatim ini menampiknya.

“Tidak akan ada kekurangan kebutuhan bahan makanan, karena pihak provinsi sudah menyediakan lebih dari cukup,”ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan sejumlah pejabat dan aparat yang menangani bencana erupsi Gunung Kelud menggelar rapat tertutup di Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (22/3/2014). Rapat tersebut beragenda verifikasi data terkait jumlah kerugian erupsi Gunung Kelud. (yog/yog)