Perampok Sadis Santroni Rumah ‘Blantik Sapi’ di Probolinggo

961
rumah-korban-perampokan
Suasa rumah korban perampokan / rhd

Kuripan (wartabromo) – Setelah sebelumnya juragan Kasur yang kerampokan. Kali ini, kawanan Rampok juga menyantroni rumah ‘Blantik sapi’ di Desa Menyono Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo. Tak hanya menggondol harta milik korbannya, para perampok juga sempat membacok ke arah kepala dan tangan korban, hingga jari keliking kanan korban putus.

Nasib naas ini dialami oleh suami-istri, Sulihan (40) dan Samutri (37) warga Desa Menyono Kecamatan Kauripan,Probolinggo pada minggu (23/2/2014) dini hari.

Menurut Sulihan, pelaku yang berjumlah 6 orang masuk dengan cara mencongkel pintu rumah. Mereka menggenakan topeng dengan membawa clurit panjang.

“Salah seorang pelaku langsung masuk ke kamar saya dan membangunkan saya. Saya langsung di kalungi clurit,”ucap korban yang kini masih dirawat di Puskesmas Kauripan, Minggu (23/2/2014).

Baca Juga :   Cabuli 5 Bocah SD, Penjual Mainan Anak Dihajar Keluarga Korban

Selanjutnya, masih kata Korban, dua orang pelaku tiba-tiba langsung membacokkan clurit ke arah kepalanya. Beruntung, pria yang berprofesi sebagai ‘Blantik sapi ini sempat menangkis clurit itu dengan tangannya meski akhirnya bagian kelingkingnya putus kena sabetan senjata tajam tersebut.

“Moro-moro dia langsung membacok saya,”tuturnya menceritakan saat-saat pembacokan itu terjadi.

Tak hanya itu, Samutri,istrinya juga dipukuli oleh pelaku. Mereka memaksa agar korban menyerahkan semua harta benda berupa uang yang disimpan di rumahnya.

“Saya di pukul pakai kayu pak. Lalu saya di benturkan ke tembok. Dia minta uang untuk di serahkan,”cerita Samutri.

Setelah menunjukan keberadaan uang itu, Pasutri ini bukan mala dilepas. Namun, di sekap di dalam kamar dengan mulut di lakban oleh para pelaku.

Baca Juga :   Rp 212 M Disiapkan untuk Benahi Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo

“Uang 18 juta rupiah dan perhiasan saya 15 gram di bawa kabur,”terang Samutri.

Kapolsek Kuripan AKP Suwarta menyebutkan, saat ini pihaknya masih intensif melakukan penyelidikan kasus perampokan tersebut. Akibat perampokan ini, korban menderita kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

“Kerugian yang di taksir mencapai 45 juta rupiah,”terang AKP Suwarta. (rhd/yog)