Hotel Penuh, Pengunjung Jazz Gunung Sewa Rumah Warga

675

jazz gunung bromoProbolinggo (wartabromo) –  Perhelatan Jazz Gunung di Java Banana Hotel tepatnya di Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Probolinggo membawa dampak positip bagi pelaku perhotelan di daerah sekitar bahkan  rumah- rumah warga suku tengger pun tak luput mendapatkan berkah apalgi bertepatan dengan libur akhir pekan.

Berdasarkan pantauan wartabromo, sejumlah rumah yang biasanya di tempati oleh warga suku tengger kini tak luput dari incaran wisatawan lokal maupun asing untuk di sewa dan dijadikan tempat istirahat selama berada di Gunung Bromo. Terutama hotel yang jaraknya mencapai sekitar 2 kilometer dari lokasi Jazz Gunung.

“Semua kamar hotel sudah ditempati semua,”ungkap Digdoyo, pengelola Hotel Yoschi yang jaraknya tak jauh dari lokasi Jazz gunung.

Baca Juga :   Pegawai Dishub Jatim Gadungan Diamankan Saat Memalak Rokok

Menurutnya, melonjaknya occupansi hotel tersebut lantaran kebanyak pengunnung berasal dari luar kota seperti Jakarta, Bandung dan Bali.

“Mereka kebanyakan pesan kamar atau booking sebelum perayaan jazz gunung Bromo kurang dari 1 bulan,”ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya masih kewalahan untuk meladeni membanjirnya pesanan terutama menjelang dan saat pelaksanaan Jazz gunung.

“Ada sekitar 30 penelpon yang memesan kamar hotel terpaksa kita tolak, kamarnya sudah penuh semua sih,”jelas Digdoyo.

Saat ini kebanyakan para pengunjung menyewa rumah warga di sekitar kawasan dan lokasi acara jazz gunung baik di Desa Wonotoro maupun Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura. Untuk sewa rumah ini, warga rata-rata memasang tarif 200 ribu perumah untuk satu hari satu malam.

Baca Juga :   Tanam 5000 Bibit Pohon, Upaya Aqua Selamatkan Lingkungan

“Tapi tergantung rumahnya juga, bahkan ada yang sampai 500 ribu,” ujar Supoyo, mantan Kepala Desa Ngadisari.

Kondisi ini pun mendapatkan sambutan baik dari Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto. Menurutnya, tradisi dan kegiatan yang berdampak positip ini sangat disyukuri oleh warga sekitar.

“Sudah menjadi tradisi warga, kita bersyukur ada tambahan penghasilan buat warga,” ujarnya. (rhd/yog)