Menuai Berkah dari Limbah Kotoran Sapi

608

csr indonesia powerLekok (wartabromo) – Warga di Desa Balunganyar Kecamatan Lekok, Pasuruan mulai merasakan manfaat yang didapatnya dari pengelolaan limbah kotoran sapi bagi keperluan hidup sehari – hari terutama untuk memasak tanpa harus dipusingkan dengan pembelian tabung elpiji 3 Kilogram maupun 12 Kilogram.

Penggunaan limbah kotoran sapi tersebut sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu berkat fasilitas bantuan dan pemberdayaan dari perusahaan PT Indonesia Power UBP Perak-Grati yang beroperasi di daerah setempat.

“Setiap hari gak bingung kalau mau masak. Langsung nyala,” ujar Hamdana (45) warga setempat sambil menunjukkan kompor gasnya yang terhubung dengan pipa gas di bunker belakang kandang sapinya.

Hamdana merupakan salah satu peternak sapi yang telah menggunakan limbah kotoran sapi miliknya untuk keperluan memasaknya setiap hari. Ia memelihara 5 ekor sapi yang selalu mengeluarkan kotoran dan memberikan manfaat lebih untuknya.

Baca Juga :   Sewindu, Banjir di Lingkungan Pusat Kota Pasuruan ini Tak Tertangani

“Itu, dapat bantuan,” ujarnya sambil menunjukkan saluran pipa gas dan bunker yang dimiliknya.

Tak hanya untuk keperluan memasak. Hamdana dan warga sekitar juga telah memanfaatkan limbah biogas-nya sebagai pupuk organik yang sangat bagus untuk tanaman.

“Pupuk limbah biogas ini sudah mulai kita upayakan untuk dipasarkan,” ujar Kosim, salah seorang pemuda yang selama ini getol mendampingi upaya pemberdayaan warga di Kecamatan Lekok.

Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry). Pupuk organik dari limbah biogas ini sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain. Pupuk ini cocok untuk tanaman jagung, bawang merah, dan padi.

Baca Juga :   5 Karyawan PT SKI Penuhi Panggilan Penyidik

Kosim mengaku telah berusaha memberikan fasilitas berupa pelatihan pemasaran secara berkelanjutan termasuk kegiatan pengemasan dan pemasarannya.

“Pupuk Biogas itu kita pasarkan mulai harga 5 ribu perkilo,” ujarnya.

Pelatihan dan pemberdayaan limbah Kotoran Sapi (KS) oleh PT Indonesia Power terhadap warga ini dilakukan di 3 Desa di Kecamatan Lekok yakni Desa Branang, Rowogempol dan Balunganyar. (yog/yog)