Ponpes Warna-warni Cabean Dibangun Sampai Kiamat

5265

Kejayan (wartabromo) – Pasuruan terkenal sebagai Kota Santri. Sebutan tersebut disematkan lantaran di Kota dan Kabupaten Pasuruan banyak terdapat pondok pesantren dengan santri yang jumlahnya ribuan. Masing-masing ponpes di Kota dan Kabupaten Pasuruan, memiliki cara sendiri-sendiri untuk mendidik santri dan santriwatinya.

Misalnya, Ponpes At-Taqwa atau yang lebih dikenal dengan Ponpes Cabean yang beralamat di Dusun Sladi, Desa Cabean, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Ponpes yang dipimpin oleh  KH. Muhammad. Aly Bahruddin ini mempunyai bangunan yang sangat unik.

IMG-20170513-WA0056

Bangunan pondok seluas hampir satu hektar ini, seluruhnya dicat dengan cat warna-warni. Tidak hanya bagian temboknya saja, baik atap, dinding maupun lantai bangunan pondok juga berwarna-warni. Hampir seluruh bagian pondok juga digambari kaligrafi berisi hadist-hadist Nabi Muhammad SAW.

Ada juga beberapa pemandangan pegunungan yang sengaja dilukis di tembok. Sementara, pada beberapa bagian digambari dengan motif bunga-bunga.

Baca Juga :   Pak Sakera ‘Bukan Ekstrimis’ Tapi Martir Syariat

Salah seorang Putra KH. Aly Bahruddin, Mas Yusuf Aly menuturkan, bahwa bangunan pondok sengaja digambari supaya para santri dan santriwati yang tinggal di pondok merasa betah. Selain itu, motif lukisan serta bunga-bunga yang digambar pada dinding pondok terinspirasi pada bangunan milik leluhurnya dahulu.

“Dulu leluhur, mbah buyut saya punya bangunan menyerupai bangunan kerajaan, yang bangunannya juga banyak lukisannya seperti itu. Jadi supaya tetap ingat, pondok juga dibikin seperti itu,” terangnya.

Ayah tujuh orang anak ini menuturkan, gambar-gambar, kaligrafi, serta lukisan di dinding pondok merupakan karya para santri. Selain tulisan-tulisan hadist dalam huruf arab, juga terdapat tulisan berisi pesan-pesan moral bagi para santri. Misalnya, pesan agar bersedekah supaya mendapat selamat dunia dan akhirat.

Dikatakannya, sesuai dengan hadist nabi, orang yang berpikiran indah (positif) dan mengagumi kebesaran Allah SWT maka dia akan mendapatkan pahala seperti beribadah selama satu tahun.

Baca Juga :   Bupati Pasuruan Wajibkan Camat Bikin Ruang Terbuka Hijau

Tafakkar sa’ah, kaibadatisssanah, yang artinya, berfikir tentang ciptaan Allah SWT, tentang keindaahan alam semesta ini, dihubungkan dengan kebesaran Allah SWT pada satu masa, sedikit waktu saja, pikiran yang seperti itu bernilai indah, seperti orang beribadah kepada Allah selama satu tahun,” terangnya.

Ia menuturkan, lukisan dan kaligrafi yang sengaja digambar di dinding pondok itu diharapkan bisa merangsang pola pikir para santri untuk berfikiran positif. Dengan demikian, para santri di pondok bisa menerima pelajaran yang diberikan oleh ustad dan ustadzah di kelasnya.

Selain tampak indah, setiap lorong di pondok juga tampak bersih. Para santri dan santriwati mempunyai tanggungjawab untuk menjaga kebersihan pondok. Secara terjadwal, pagi dan sore para santri bertugas untuk menyapu dan mengepel.

Keunikan lain, selain mempunyai bangunan yang dipenuhi lukisan dan kaligrafi, Ponpes Cabean atau Ponpes At-Taqwa tidak berhenti membangun sejak mulai didirikan. Mas Yusuf Aly atau yang akrab disapa Gus Yusuf menuturkan, sejak mulai dibangun sekitar 33 tahun yang lalu, Ponpes Cabean melakukan pembangunan setiap hari.

Baca Juga :   Kebakaran Hebat di Purwosari Berasal dari Ledakan Knalpot Mesin Giling

Setiap hari, kata Gus Yusuf ada 40 tukang yang membangun dan memperbaiki bangunan yang rusak di pondok.

“Itu sesuai dengan pesan dari Kiai Hamid, supaya membangun terus sampai hari kiamat. Diperintahkan untuk terus membangun, pokoknya suruh membangun sampai kiamat,” terangnya.

Gus Yusuf mengatakan, pada awal dibangun ponpes Cabean hanya memiliki enam kelas. Kini, ponpes cabean telah mempunyai 22 kelas, ruang perpustakaan, aula, asrama, masjid dan ruangan lainnya. Dikatakannya, pada tahun 1996, ponpes cabean bahkan pernah dipakai untuk kegiatan Muktamar Toriqoh yang diikuti 24 ribu orang.